Secara pribadi, mereka diuntungkan karena:
- Gampang dihubungi kapan pun termasuk saat sales marketer cuti.
- Jika hendak berlibur, minta reservasi di hotel manapun.
- Dalam keadaan mendadak, ia terbantu segera tanpa sungkan.
Ini contoh hadiah bagi pelanggan sejati:
- Jika kebetulan berada di hotel, diundang pada acara besar di hotel. Misalnya anniversary hotel, buka puasa bersama
- Mendapat kue ulang tahun pada hari ulang tahunnya
- Mendapat prioritas upgrade kamar
- Pemberian hadiah, yaitu guests privilege reward
Manajemen yang baik pasti memperhatikan pelanggannya, termasuk pemberian privilege reward.
Keuntungan hadiah ini berupa keanggotaan di hotel tertentu dengan mendapat:
- Diskon food and beverage di berbagai outlet hotel
- Makan malam bersama pasangan di outlet restoran
- Mendapat therapy spa selama 2 jam, dan sebagainya.
Semua diberikan gratis dari hotel sebagai wujud setia dan kebaikannya. Nah, pemberian itu tentu ada kriterianya. Misalnya telah menginap selama 5 kali.
Pelanggan yang setia, bukan berarti tidak pernah komplain lho. Jika ada sesuatu yang tak disukai, mereka komplain tapi disampaikan dengan santun dan berterus terang.
Inilah bedanya dengan pelanggan ribet. Perangai dan sikapnya terpuji. Dapat menghargai dirinya sendiri, sehingga menjadi rekan bisnis yang saling menyenangkan.
Para pelanggan yang berseliweran di hotel, dipantau melalui program yang disebut retention program.
Tujuannya utamanya ialah untuk memahami detail karakter, gaya hidup pelanggan, hobi, kebiasaan.
Demikian, kita tak merasa canggung saat melayani setelah proses pendekatan dilakukan (approach).
Mereka itulah langganan hotel. Dikenal sebagai returning guests. Kebanyakan returning guests adalah para pelanggan yang baik.