Bunyi alarm di lantai 2 meraung terus menerus. Asap mengepul dari dapur restoran. Alarm terdengar hingga ke seluruh lantai di gedung itu.
Tepat di atas dapur restoran, perusahaan distributor asing sedang menyelenggarakan product launching yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kota. Saya sedang di Ballroom, mengintip kelangsungan acara sebab sekejap lagi tiba makan siang peserta.
Ballroom gelap, foyer gelap. Para peserta menuju tangga, berhamburan ke lobi. Seluruh peserta meeting di lantai 3 berlarian menuju tangga darurat. Wanita banyak yang mencopot sepatunya.
Lalu saya? Maju tak gentar. Berteriak mengajak para peserta ke luar gedung dengan lampu sorot dari gawai.
Api sempat menjilat keluar dapur. Asap menyeruak ke tiap ruangan. Tim bertugas menghentikan amukan api dari hydran sambil menunggu pemadam datang. Namun amuk api sangat kuat dan cepat.
Tamu-tamu di kamar berhamburan ke lobi. Ada yang berbaju seadanya karena kaget. Ada yang membawa bantal, karena panik. Banyak pula yang tidak bersandal.
Kamar-kamar di atas lantai 3, telah tersemprot water sprinkle.
Dalam 20 menit, api padam. Penyebab kebakaran ditengarai karena pipa uap dapur yang tersumbat. Uap lemak bertahun-tahun menyumbat pipa lalu terjadi ledakan. Semestinya pipa itu dibersihkan secara berkala. Inilah salah satu penyebab kelalaian.
Syukurlah tidak terjadi korban pada kejadian ini. Sungguh peristiwa yang membekas di ingatan.
Tim pemadam kebakaran atau fire brigade team dibedakan fungsinya dari response team.