Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kapan Anda Dapat Berstatus "Incognito" Selama Menginap?

15 Juli 2021   09:50 Diperbarui: 15 Juli 2021   18:24 21972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian besar tamu merasa perlu tinggal di hotel. Tidak saja aman namun juga memberi perlindungan (ilustrasi Pixabay)

"Saya mau bertemu anak dan istri, nomor berapa kamarnya?" pinta seorang tamu kepada resepsionis.

"Siapa nama istri Bapak?"

"Reta Dulgani," jawab pria itu.

Sejenak resepsionis memeriksa data pada sistem.

"Mohon maaf, kami tidak menemukan nama tersebut, Pak." jawab resepsionis saat membaca keterangan "incognito" pada kamar Reta Dulgani.

"Saya suaminya!" sambil menggebrak meja marmer lalu melempar semua brosur. Tetiba tamu ini jadi beringas, brutal.

Suaranya meledak-ledak, dadanya turun naik. Urat wajahnya menonjol, wajahnya merah padam, emosi. Suasana lobi yang tenang seketika heboh. Teriakannya memecah suasana.

Sontak para tamu yang duduk-duduk di lobi pun berdiri. Mencari tahu suara siapa gerangan. Hotel manager, duty manager, sekuriti berdatangan. Tamu ini mengamuk dibarengi caci maki terhadap resepsionis. Tak hanya itu, ia melawan petugas sekuriti dengan mencederai fisik saat hendak digiring ke kantor sekuriti.

Bagai harimau lepas kandang. Suasana tak terkendali. Pria ini ditangkap lalu dibawa ke kantor pengamanan. Ia terus saja mengoceh.

"Saya akan laporkan ke polisi! Kamu menyembunyikan anak dan istri saya!" bentaknya, sambil menunjuk wajah hotel manager.

Dalam situasi demikian, manajemen masih berbaik hati. Setelah duduk agak tenang, kami mulai mengorek isi hatinya.

Dalam proses interogasi, ditengarai ia bertengkar dengan sang istri yang bernama Reta di rumah. Reta membawa pula putri semata wayangnya kabur dari rumah.

Kaburnya Reta, penyebab ulah sang suami yang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Suaminya paham benar, ke mana Reta kabur hanya hotel itulah satu-satunya di kota itu.

Begitulah kabar itu menjadi berita sumbang di kota kecil. Kabar pria yang kalap di hotel itu, akhirnya menghiasi seluruh media.

Manajemen mengadukan kejadian karena perusakan, berbuat tidak menyenangkan, mengintimidasi karyawan serta mengganggu ketenteraman penghuni hotel.

Tak sedikit, pembaca berempati terhadap pria pemberontak itu. "Masa sih suami gak boleh ketemu istrinya?"

"Keterlaluan, padahal dia kan suaminya!" demikianlah komentar netizen. Publik melihat hanya dari kulit peristiwa. Manajemen dianggap menyembunyikan Reta dan putrinya? Oh no.

Petugas hotel tidak memberi informasi terkait status kamar. Keterangan incognito adalah pantangan bagi petugas hotel untuk menelepon ke kamar atau memberi informasi kepada tamu lain.

Sesekali Anda boleh meminta status incognito. Jika bertujuan tak ingin terganggu (ilustrasi Pixabay)
Sesekali Anda boleh meminta status incognito. Jika bertujuan tak ingin terganggu (ilustrasi Pixabay)

Benarkah hotel kerap dijadikan tempat persembunyian tamu bermasalah oleh karena status incognito?

Apa fungsi status incognito bagi tamu?

Banyak peristiwa lucu, unik, bahkan hal yang aneh terjadi di hotel. Beberapa tahun silam, di satu kota pernah terjadi kehebohan gegara seorang buron ngumpet di hotel.

Hotel dijadikan tempat persembunyian buron? Begini kisahnya..

Proses penangkapan seorang buronan yang bersembunyi juga menjadi topik hangat di media. Peristiwa ini terjadi puluhan tahun silam.

Sebelum hari-hari penangkapan, Mr. Jack seorang pria paruh baya ini hanyalah tamu biasa, tidak mengeksklusifkan diri.

Kesehariannya biasa saja. Bedanya dari tamu lainnya, Mr. Jack royal. Sering memberi tip yang tambun. Namun demikian, ia tidak pernah mengobrol dengan staf.

Karena sikapnya yang bersahaja, karyawan menaruh hormat padanya. Semua staf hafal dengan makanan kesukaannya, jam ke kantor, serta jam kembali ke kamarnya. Selebihnya status kamar "incognito".

Suatu hari, dua orang pemuda gagah duduk-duduk membaca koran sambil ngopi di lounge di area lobi. Kedua intel itu pernah menghadap bos guna pengajuan operasi senyap. Kehadiran mereka dalam rangka penyamaran di area hotel. Kami dilarang mendekat pun tidak boleh acuh tak acuh.

Di waktu yang tepat, tamu long stay yang diduga buronan itu akhirnya dicokok di luar hotel. Drama itu berakhir dengan kejar-kejaran mobil selepas meninggalkan hotel. Kisah selanjutnya, rahasia aparat. 

Sejauh mana manajemen hotel meluluskan permintaan status incognito?

Pertama, meski status incognito disematkan pada data sistem dari pemohon, tetapi manajemen tetap kooperatif, terutama bila tamu bersangkutan, target dari aparat.

Tak seorang pun dapat menyembunyikan kerahasiaan dari aparat penegak hukum.

Manajemen berhak menolak tamu yang berpotensi melanggar etika juga berpotensi mengundang keributan di hotel.

Pihak hotel tidak melindungi tamu yang terlibat kriminal juga tidak memberi tempat persembunyian bagi pelaku kejahatan.

Kedua, Senyampang tamu berstatus incognito tidak menimbulkan kerugian atau huru hara di hotel, maka manajemen tetap wajib melindungi.

Namun sikap yang mengundang kecurigaan, akan dicatat sebagai bukti apabila terjadi masalah. Contohnya sikap tamu yang berlebihan (overacting). Seperti Mr. Jack yang amat royal, pemberian tip yang tidak wajar. Membawa 5 remaja wanita ke kamar, dsb.

Status kamar yang selalu incognito berhari-hari, sepanjang waktu. Inipun mengundang kecurigaan. Status ini biasanya diberlakukan selama tamu menginap dengan jangka waktu pendek.

Gaya hidup para pelarian, acapkali membidik hotel-hotel berbintang. Mengapa? Sila baca pada artikel terkait ya.

Sebagai hotelier, saya mengamati, mereka biasanya individu yang merasa kepalang tanggung. Menyisakan hari-harinya dengan membeli kesenangan hidup padahal dalam sekejap dihadang tangkapan. Umumnya bergaya hidup foya-foya, sementara dalam pelarian.

Seorang tamu dapat meminta status incognito bila memandang perlu sewaktu-waktu (ilustrasi Pixabay)
Seorang tamu dapat meminta status incognito bila memandang perlu sewaktu-waktu (ilustrasi Pixabay)

Incognito dalam bahasa Inggris artinya yang menyamar; merahasiakan namanya.

Menurut KBBI ditulis incognito artinya secara tidak resmi (tidak dikenal); dengan menyamar sebagai orang kebanyakan; dengan menyembunyikan identitas.

Seseorang dapat meminta status incognito bila dirasa perlu. Alasannya? Terserah Anda kapan menginginkannya oleh karena alasan pribadi masing-masing.

Masalah pribadi terkadang melibatkan pihak ketiga. Namun bukan berarti pihak hotel harus tahu alasan seorang tamu menginap.

Pada kasus Reta, hotel tidak menyembunyikannya, justru dirinya terbebas dari KDRT ulah suaminya. Pihak hotel pun kooperatif saat penangkapan Mr. Jack, buronan aparat itu.

Di hotel, berhati-hatilah jika meledakkan amarah sesuka hati. Anda bisa masuk daftar hitam lho. 

Salam hospitality.

Artikel terkait:
(1) Mengapa Penggerebekan Sering Terjadi di Hotel Melati

(2) Sekilas Tentang Modus Operandi Maling Perlente di Berbagai Hotel

Catatan: Nama-nama disamarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun