"Kalau Ibu mau pesan villa, lewat booking online aja," ujar Badu.
"Apa saya bisa pesan langsung, Pak Badu?"
"Bisa saja. Kapan Ibu mau check-in?," ujarnya
Tak terasa kalimat Badu membuat saya kagum. Ia berucap kata-kata booking online, check-in, bukankah ini kemajuan baginya? Badu yang sederhana tutur katanya dahulu, kini paham istilah hotel.
Sebelum pamit pulang, istri Badu membekali pisang goreng. Hujan jatuh ke pasir, kebaikan yang tidak terbalas.
Berani melangkah demi masa depan
Selintas terpikir, siapa yang mengerjakan e-commerce jika saya harus booking online? Lalu bagaimana cara mereka bekerja?
Pemilik villa melakukan beberapa langkah pembaruan, di antaranya:
1. Merekrut 3 orang petugas kebersihan villa merangkap tukang kebun, pemangkas rumput.
2. Merekrut seorang staf e-commerce dan seorang bagian keuangan.
3. Memberi tanggung jawab aktivitas operasional dan wewenang penuh kepada Badu.
4. Melatih Badu paham sistem kerja e-commerce
Lima unit villa terdiri dari 10 kamar siap dipasarkan melalui aplikasi online. Pemasaran target meluas mencakup berbagai perusahaan di Jakarta, Bandung, Bogor menjadi langganan. Grup pelatihan 10 hingga 20 orang berdatangan pada hari-hari kerja. Akhir pekan dipenuhi rombongan keluarga.
Betapa teknologi membalikkan sistem kerja secara cepat. Tak mau disebut katak dalam tempurung, Badu haus pengetahuan. Ia berusaha bagaimana villanya laku.