Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenali Sudut Hostel, Penginapan Murah Para Backpacker

21 Mei 2021   16:36 Diperbarui: 21 Mei 2021   21:35 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat SMA, guru bahasa Inggrisku bertanya, "Saya punya teman bule dari Perancis, siapa yang bersedia menerimanya tinggal di rumah?"

Saat bubar sekolah, saya mendekati pak guru untuk mengetahui detail siapa gerangan tamu itu.

"O mereka berdua suami istri sedang berkeliling di wilayah Asia. Mereka tiba di Indonesia 2 hari lagi".

Keesokan hari, saya sampaikan kepada pak guru bahwa kami bersedia menerimanya. Pak guru senang sekali, saya pun senang karena kesempatan belajar bahasa Perancis.

Benar saja, kedua tamu backpacker itu, baru saja menikah. Mereka berkeliling ke berbagai negara di Asia sebagai self reward

Bagi yang belum tahu backpaker, backpacker merupakan aktivitas seseorang yang berwisata dengan membawa pakaian dan barang-barang dengan menggunakan tas punggung.

Saya mengingatnya setelah sekian lama berpisah. Para backpacker itu bernama Colette dan Adam. Masing-masing membawa ransel super besar. Pasangan ini akan tinggal selama 3 malam, 4 hari. Tapi kami tidak memungut bayaran dari mereka, sebab mereka kawan guru bahasa Inggrisku.

Kabarnya Colette dan Adam menuju ke Malaysia setelah kunjungannya ke Indonesia.

Hostel pilihan favorit bagi backpacker

Hostel, penginapan murah bagi para backpacker (foto Pixabay)
Hostel, penginapan murah bagi para backpacker (foto Pixabay)
Dahulu, sekitar tahun 1985-an, banyak pendatang seperti Colette dan Adam yang mencari penginapan gratis. Beruntung jika mereka menemukan volunter, seperti pak guru yang menawarkan pondokan. Namun di masa kini, backpacker akan mencari hostel (bukan hotel ya) untuk menginap. Mereka rata-rata wisatawan yang irit untuk menghemat ongkos.

Bagi publik, sebutan backpacker berkonotasi irit biaya. Bagi backpacker, tiada yang lebih nyaman selain menemukan tempat yang murah dan sederhana, asalkan bisa mandi lalu rebahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun