Dampak seringnya blusukan, tumpukan kartu nama semakin padat. Tak terasa dalam beberapa tahun terkumpulah sejumlah kartu nama dalam boks.
Saya tidak yakin, kartu nama dalam boks tersebut update. Adakah cara efisien mendata tanpa kartu nama?
Dahulu, tiada jalan lain selain mendata secara manual terus menerus. Memasukkan ke dalam database dan sistem satu per satu usai pertemuan dengan klien.
Betapa proses ini menyita banyak waktu jika dikerjakan seorang sales yang seharusnya digunakan urusan lain. Maka tugas ini dapat dikerjakan seorang admin.
Karena masa pandemi, kegiatan blusukan telah berkurang. Menjaga jarak dan tidak bersinggungan secara fisik alasan agar tidak saling bertukar kartu nama.
Di zaman yang serba digital, pertukaran kartu nama dapat dilakukan melalui aplikasi contact card - business card scanner. Dalam hitungan detik, data masuk, lengkap, dan akurat.
Dalam business card scanner data akan tersimpan rapi. Sepanjang tidak menghapusnya, data akan selalu tersimpan. Namun cara ini masih memerlukan kartu kecil guna keperluan scan.
Kartu nama tidak hanya sekadar kartu kecil, ia berfungsi mengenalkan kita kepada pribadi lain guna kepentingan bisnis.
Ada beberapa cara efektif selain melalui aplikasi business card scanner, agar kita tetap terhubung dengan partner bisnis dan pelanggan.
Supaya relasi bisnis dalam jangkauan, sila simak catatan di bawah ini :
a. Menggunakan nomor gawai yang sama, tidak berganti-ganti.
Pertukaran data melalui aplikasi Whatsapp. Hanya melalui satu nomor akan mencakup data lengkap si pengirim. Selama nomor Whatsapp tidak berganti, Anda akan selalu terhubung dengan para pelanggan.
b. Nomor gawai bisnis digunakan khusus untuk tujuan bisnis, tidak dicampur kepentingan pribadi.
c. Data diupayakan sinkron dengan media sosial profesional seperti Linkedin.
Desain kartu nama yang kekinian
Dalam hal desain, kartu nama memiliki banyak perubahan. Sebuah kartu nama memuat informasi lengkap tentang data perusahaan yang dapat diakses dalam hitungan satu hingga dua menit saja.