Usai lulus wawancara, jadwal pelatihan telah menanti. Kala itu tahap mengakhiri studi, beberapa bulan menjelang tamat kuliah.
Tekad besar untuk bekerja sebelum fresh graduate, menggebu-gebu. Kapan lagi? Hotel anyar sudah pasti digandrungi, jadi serbuan ribuan pelamar.
Naluri anak muda selalu ingin mencoba tantangan baru. Rintangan menghadang, bukan halangan. Proses tes dan wawancara menegangkan akhirnya kulalui. Modalnya cukup cakap berbahasa Inggris juga mengerti bahasa asing lainnya walau tidak fasih.
Terkabulah keinginan bekerja di hotel. Gedung tinggi menjulang megah, dilengkapi kamar-kamar istimewa, lobi mewah. Bangga juga pertama kali bekerja di sebuah hotel kelas internasional.
Pekerjaanku sederhana, hanya melayani keperluan tamu mengetik di komputer, mengirim fax, telex, fotokopi. Di ruang business center itu selalu dipadati ekspatriat.
Kala itu keberadaan kantor Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) disibukan kedatangan ekspatriat dari manca negara sebagai konsultan dan ahli mesin.
Mereka sebagai long staying guest hotel datang dan pergi, namun ada yang hanya tinggal beberapa minggu hingga tahunan.
Jam kerjanya terdiri dari 2 shift. Bergiliran dengan 3 orang kawan karena kami hanya bertiga. Tiada hal menyolok, lagian kami bekerja seorang diri setiap shift.
Baru beberapa bulan bekerja di outlet business center itu, semua telah kukuasai. Rembulan tepat di atas kepala, saya lulus tes seleksi.