Hal utama yaitu strategi penjualan meliputi pemasaran global yang mencakup:
1. Penjualan secara tradisional
Tak dapat dipungkiri walaupun semua transaksi penjualan dapat dilakukan melalui digital marketing, sales call masih diperlukan sebagai strategi bersifat tradisional.
Meneliti satu persatu kebiasaan perusahaan lalu terlibat didalamnya. Memilah-milah pasar segmentasi, mengenal agenda tahunan hanya dapat dilakukan secara tatap muka.
Apa saja yang ditata pada penjualan ini? Yaitu mengatur beberapa poin berikut:
a. Key Accounts
Mencermati seluruh key account yang telah menjadi kontributor terbesar terhadap hotel. Baik lingkup nasional maupun internasional.
b. Leisure Trade Partners / Travel Agent (Biro perjalanan)
Agen ini juga memberikan kontribusi besar dalam perjalanan bisnis suatu hotel. Meskipun kini dalam keadaan terpuruk, keberadaan mereka tak tergantikan kepentingannya bagi hotel.
c. Segmentasi Korporat dan Pemerintahan (Government)
Pasar korporat beserta MICE (mice, incentive, conference, exhibition) dari pemerintah menjadi pendapatan besar bagi hotel. Perdalam kedekatan pasar ini dengan mengetahui agenda kalendar masing-masing perusahaan dan kementrian.
Begitu pentingnya pangsa pasar ini sehingga diperlukan seorang spesialis atau manajer penjualan untuk menanganinya.
2. Digital Marketing
a. Search Engines Optimization (SEO)
Secara sederhana digambarkan sebagai proses yang dilakukan secara sistematis dengan memanfaatkan mekanisme atau algoritma mesin.
Tujuannya meningkatkan volume dan dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu.
b. Web Meta Search
Situs yang digunakan untuk mencari kamar hotel sehingga tamu dapat membandingkan harga dari berbagai channel distribusi
c. Bayar per klik atau Pay Per Click (PPC)
Metode kerja sama periklanan di internet. Pemikik situs akan dibayar atas setiap klik dari pengunjung situs link iklan yang terpasang pada website.
3. Konektifitas Digital Platform
a. Online Travel Agents (OTA) : Booking.com, Traveloka, Tiket.com, PegiPegi dsb
b. Global Distribution System (GDS) : Amadeus, Sabre, Galileo, Worldspan
c. Marketing melalui media sosial (Social Media Marketing) : Twitter, Facebook, Instagram, Linkedin, Pinterest
d. Travel Advisors : Trip Advisor, Traveloka, dsb
Agar bahasan tidak melebar, bila dibahas satu persatu akan memakan lembaran panjang tulisan ini maka pada kesempatan lain, saya akan perjelas secara terperinci.
O ya saya tidak mengubah istilah hotel kedalam bahasa Indonesia agar tidak membingungkan hotelier.
Ke-3 hal penting diatas yaitu tradisional sales, digital marketing dan koneksifitas digital platform, akan melengkapi ke-4 sarana berikut.
Hal apa saja yang harus diperhatikan?
1. Situs web & gawai
Situs web yang apik, kreatif, indah, informatif akan menyedot pengguna. Bahasa dan narasi yang menarik, foto-foto hotel, lobi, kamar, restoran yang cantik akan menghiasai laman ini.
Demikian situs web harus terkoneksi pada gawai agar dapat melakukan pemesanan kamar.
2. E-Marketing
Pemasarannya dilakukan melalui elektronik. Mulai dari penawaran, proses pembelian, surat konfirmasi pemesanan kamar otomatis hingga pembayaran kamar.
Contoh: Pemesanan kamar melalui whatsapp, proses dilakukan melalui e-mail, pembayaran transfer via e-banking atau e-mobile.
Dapat juga pemesanan kamar via situs web, konfirmasi otomatis serta pembayaran dilakukan hanya dalam hitungan menit.
3. Reservation Platform
Melanjutkan proses pemesanan kamar melalui website hotel, aplikasi hotel.
4. Revenue Management
Menganalisa kebutuhan pasar dan menerapkan strategi harga (pricing strategi) untuk memaksimalkan pendapatan.
Melihat cara kerja sistem yang kompleks tersebut, betapa teknologi sangat menentukan terhadap pemasaran global hospitaliti. Pemasaran melalui platform digital adalah prioritas terhadap strategi untuk membesarkan unit-unit hotel binaan.