Pengembangan bisnis hotel tak pernah luput dari persaingan antar hotel. Selama kompetisi baik-baik saja, tak perlu dirisaukan.
Namun bila hotel-hotel telah menjadi ajang adu kompetisi sampai-sampai rekrutan tim penjualan petak umpet, seakan menyabut nyawa bisnis hotel pesaing.
Benarkah demikian?
Alih-alih hanya menguping tetangga sebelah, tim penjualan dan pemasaran dituntut mengetahui seluruh aktivitas hotel kompetitor. Dari pemasangan banner di beranda hingga area parkir mobil. Apapun caranya, info bisa didapat.
Kadang sesama hotelier staf pemasaran kucing-kucingan. Bahayanya jika pelanggan menjadi tempat curhat. Pelanggan menguping isu panas internal hotel-hotel. Gerah!
Apalagi hotel pesaing jaraknya hanya 500 meter dari hotel kesayangan. Jika hubungan terjalin erat, tidak masalah. Bisa jadi tali pertemanan renggang gegara saling curiga.
Apa sih yang perlu kita ketahui dari hotel kompetitor?
(1.) Data Competitor Set (CompSet)
(2.) Promosi kamar, MICE, dan restoran
(3.) Produk hotel terbaru
(4.) Tim penjualan dan pemasaran (Sales & Marketing team)
Baiklah, saya bedah satu per satu.
(1.) Data Competitor Set
Tujuh belas tahun lalu dan masa-masa sebelumnya, data compset didapat dari 2 sumber guna periksa ulang (cross check), PHRI, dan langsung dari hotel ke hotel.