Berbeda seperti layanan umum Bandara, larangan memberi uang tip, dapat dibaca pada seragam airport helper, "No Tipping". Tujuannya agar staf bekerja fokus melayani tamu.
Sebelum aturan ini diberlakukan, penumpang bebas memberi uang tip bagi airport helper atau jasa porter bandara.
Menyoal uang tip, maka bahasan tulisan ini hanya berkisar seputar hotel, agar tidak melebar kemana-mana.
Kisah Mr, Goban, menjadi penyemangat teman-teman di group concierge, sebagai energizer, katanya. Kendati tanpa "energizer" pun mereka sudah tulus melayani.
Apa dampak negatif memberi uang tip?
(1.) Kedua belah pihak rentan pilih kasih
Ditengarai pemberian uang tip menjadi diskriminatif. Berpotensi sembarangan 'memperlakukan' staf. Tamu memberikan uang tip kerap berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, ketampanan, dsb.
(2.) Kecemburuan di antara karyawan guests contact
Menjadi pengikis kekompakan tim karena iri. Misalnya operator telepon iri terhadap resepsionis. Sesama concierge rebutan tamu, akhirnya menimbulkan rasa cemburu.
(3.) Pemberian uang tip dapat mengurangi fokus bekerja.
Seharusnya Dede melayani tamu lain, ia malahan fokus terhadap Mr. Goban. Akibatnya tamu lain terabaikan.
Kebahagiaan seorang pemberi
Mr. Goban memberi uang tip dari kekayaannya. Baginya hanya uang kecil yang dikeluarkan sebagai tipping.