Hotel yang irit, pelit berpromosi, akan dilupakan langganan. Sebaliknya jika hotel tak hitung-hitungan, penghasilan melambung.
Hukum alam menegaskan, yang menabur banyak akan menuai subur pula. Sederhana.
Jadi, menjamu pelanggan di hotel adalah gratifikasi? Selama untuk tujuan promosi, tidak berlebihan, ditengarai sebagai mencoba produk hotel (product testing).
Promosi jitu disebarkan dari mulut ke mulut. Setuju? Tak perlu risau, pelayanan kepada tamu adalah prioritas. Bersikaplah tulus, itu asset tak ternilai yang kita miliki.
Semoga anda bangga pada diri sendiri, ingatlah kepada siapa dan dimana anda bekerja.
Demikian ulasan sederhana ini sebagai pengetahuan tambahan para pembaca tercinta dan hotelier sejati.
Salam hospitality!