Namun perahu yang ditinggalkan akan sedikit guncang. Kayuh sampan melemah, posisi kosong, pekerjaan bekas garapannya terbengkalai beberapa minggu, kadang berbulan-bulan.
Mencari kandidat anggota tim penjualan, gampang-gampang susah. Persaingan begitu ketat.
Datang dan pergi silih berganti
Sulitnya mencari kandidat bagi tim penjualan tidak menyurutkan angka datang dan pergi anggota tim. Selalu saja ada yang mundur, begitu pula pelamar.
Begini alasan pengunduran diri mereka:
(*) Mengharapkan lebih banyak benefit yang diberikan selama ini
(*) Kenaikan jabatan di hotel lain berkat gula-gula dari hotel lain
(*) Berseberangan dengan sales leader
Tak mengapa ia berseberangan, sales leader umumnya mempunyai argumentasi kuat. Tiada seorang pemimpin pun yang dapat membahagiakan seluruh anggotanya. Pasti ada saja penantang yang kontra. Demikian seorang kepala tak perlu kuatir, sebab ia dibawah kontrol GM.
Ingat, kejenuhan staf marketing dalam tim dapat menyebabkan perilaku ekstrim, yang hanya dapat tercium oleh sales leader. Misalnya perubahan sikap dan tingkah laku negatif, bisa menjadi penantang.
Menapaki jejak digital marketing
Sales marketing memang menjadi pusat perhatian pergerakan bisnis hotel. Harus diakui tanpa kehadiran pejuang revenue, hotel tersendat.
Siapa yang dapat merinci satu per satu pasar target market? Siapa pula yang blusukan ke tiap-tiap pintu perusahaan?
Sementara keadaan berubah. Namun setelah wabah berakhir, sistem akan beralih kepada jejak digital secara total
Menghadapi masa kini dan mendatang, sales fokus pada digital marketing. Tim penjualan harus cakap di bidang e-commerce, media sosial dan ahli di MICE.