Ada pendapat menarik dari Bapak Tedi Effendy -- General Manager dari salah satu hotel di Tangerang."Penyebaran virus bukan lagi menjadi big issue sekarang ini sebab proses vaksinasi sedang berjalan"
"Kenyataannya memang masih ada penyebaran namun sedikit saja. Selain itu saya mengharapkan kehidupan sosial berjalan normal kembali seperti semula.
Jika kita menerapkan protokol kesehatan dimanapun akan menjadi kebiasaan sehingga tidak menjadi masalah besar.
"Surely we have no problem but the life must go on" ujarnya lagi.Namun demikian, beliau berharap tiada pemotongan hari cuti bersama.
Ibu Anne Sandra -- Direktur Sales & Marketing dari salah satu hotel di Pontianak. "Mengingat kasus baru covid19 mengalami kenaikan di beberapa kota, mungkin upaya preventif dari pemerintah adalah dengan mengurangi cuti bersama. Selama ini dilakukan atas dasar dan untuk kesehatan bersama"
Menurutnya, tidak mempermasalahkan pemotongan libur bersama. "Sebagai warganegara yang baik, kita harus mengutamakan kesehatan pribadi agar orang-orang di lingkungan kita sendiri juga sehat"
Terakhir pendapat Bapak Harry Saptadi -- General Manager salah satu hotel di Palangka Raya -- Kalimantan Tengah, sangat mendukung keputusan pemerintah. "Pemerintah harus fokus pada pelayanan publik guna memutus rantai penyebaran"
Dari 14 kolega berlatar beda, 7 menjawab dengan antusias, selebihnya tidak merespons.
Sekarang bila anda tanya saya, apakah saya setuju atau tidak setuju cuti bersama dipotong?
Saya memang berencana melakukan pemesanan pesawat dan hotel ke negri sebrang di bulan Desember saat Natal, pasalnya bila pemesanan melalui online akan lebih aman dilakukan jauh-jauh hari. Terlebih saat ini belum terbayang apakah di hari liburan akan lebih aman untuk tujuan melancong?
Bagi saya pribadi sangat menyetujui langkah pemerintah melakukan potong cuti bersama.