Sesaat aku terpaku, ketika jarum pentul menusuk jariku
Firasat apa gerangan, batinku berbisik
Mungkin anggota keluarga akan ditimpa kemalangan
Barangkali aku sendiri akan kesakitan
Darah mengucur
Ku isap luka itu
Pekerjaan kulanjutkan
Pikiran menerawang
Jika jarum mampu berbuat
Menentukan yang akan datang
Alangkah dahsyatnya
Tapi sayangnya aku tak percaya
Seperti siang tadi, mendung berarak
Aku sungguh berkata, hujan akan segera tiba
Nyatanya angin kuat berhembus
Hingga rambutku tersibak
Langit tetiba saja terang
Aku kalah kali ini
Suatu pagi
Seseorang datang membawa lembar catatan
Katanya esok kita harus mempersiapkan perbekalan
Akan ada pertemuan
Rapat penting lanjutan
Aku pun bersiap
Perlengkapan masuk ke dalam koper
Dan pamitan
Sungguh penuh keyakinan, rapat akan segera dilaksakan!
Seperti halnya jarum pentul membiat rasa sakit
Dan firasat menyertainya
Seperti halnya mendung berarak
Kemudian pergi, langit menyibak
Seperti pertemuan dipersiapkan mantap
Siapa akan menduga jika terjadi atau batal?
Mendung berarak dan lenyap bersama hadirnya sangat
Serta keyakinan dalam sebuah perencanaan
Hanya waktu memutuskan
Terjadi atau batal sama sekali
Tiada yang tahu