Bagaimana jika sales call? Segmen favorit adalah korporat. Bertahun-tahun selalu digiring menangani korporat di Jakarta sebelum menjadi sales leader. Inipun suatu keberuntungan.
Sampai pada tahap ini, saya merasa aman-aman saja. Namun kelemahan berbahasa Indonesia kurang mendapat respons dari pelanggan segmen pemerintahan (government segmentation). Terlebih sering ditemukan kata baku Bahasa Indonesia dalam lembaran konfirmasi tertulis yang tidak saya pahami sama sekali.
Kesulitan ini dapat dituntaskan oleh sales manager yang cakap menangani sekaligus menerangkan artinya. Saya mengekor saja.
Kekuatiran lain, saya harus menekan keluhan dari pelanggan. Bisa-bisa saya dimaki karena tak becus berbahasa Indonesia. Masakan leader tak berbahasa Indonesia lancar?
Kesempatan lain bila pelanggan baru berjumpa pada awal tahap perkenalan kerap membalas dalam Inggris padahal saya berbahasa Indonesia, walau agak lama mikir.
Januari 2020, saya direkrut oleh salah satu hotel baru di Palangka Raya. Setiap departemen briefing harus berbahasa Indonesia. Namun saya kerap berbahasa Inggris dengan GM secara tatap muka.
Inilah penyebab sulitnya nyemplung dalam pergaulan yang seharusnya bisa lebih asyik. Tidak sampai sebulan saya undur oleh karena satu dan lain hal. Kembalilah saya ke Batam, lalu ke Jakarta.
Selama di Jakarta saya membantu pekerjaan suami hanya sebatas administrasi dan mengetik. Ini pekerjaan serius, dan saya bergaji dari perusahaannya.
Sambil #bekerjadirumah saya iseng membuka semua buku dan membereskan akun-akun di media sosial.
Suatu hari saya dipertemukan oleh Kompasiana. Secara bertahap saya rajin membuat artikel berbahasa Indonesia. Setiap hari blogwalking dan menulis dalam Bahasa Indonesia semampu saya.