Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Event Click) Melukis Kereta Api Kita

10 Februari 2021   19:32 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:40 4546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi warna gradasi langit/dokpri

O ya, saya dan ibu sering melukis, Ibu melukis bunga-bunga dan lukisanku tentang panorama. Kesukaan melukis panorama menimbulkan keinginan melihat pemandangan nyata. Melukiskannya, wujud dari suatu ketenangan dan kedamaian hati.

Berikut foto-foto tahapan proses melukis kereta api, dari awal hingga pertengahan.

Pertama, menggambar bentuk kereta/dokpri
Pertama, menggambar bentuk kereta/dokpri

Memberi sentuhan warna dasar sawah/dokpri
Memberi sentuhan warna dasar sawah/dokpri

Memberi warna gradasi langit/dokpri
Memberi warna gradasi langit/dokpri

Mempertajam lekukan sawah, rel kereta/dokpri
Mempertajam lekukan sawah, rel kereta/dokpri

Sedemikian menekuni hobi menulis, melukis dengan suasana hati senang, tenang akan menghasilkan karya yang maksimal. Satu lukisan bisa rampung segera jika diikuti suasana hati gembira.

Melukis adalah wujud mengeskpresikan suasana hati, menyalurkan kreatifitas dan daya imaginasi. Sama halnya seperti puisi, bermain dengan kata-kata menawan.

Di bawah ini lukisan tahap akhir:

Memberi tonjolan warna secara keseluruhan/dokpri
Memberi tonjolan warna secara keseluruhan/dokpri

Tahap akhir memberi tampilan alami. Oops, masih logo lama, terpaksa ditimpa/dokpri
Tahap akhir memberi tampilan alami. Oops, masih logo lama, terpaksa ditimpa/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun