Event Click -- Kompasiana kali ini mengadakan lomba menggambar kereta api. Lomba menggambar di Kompasiana ini, baru pertama kali saya ikuti selama menjadi Kompasianer.
Meskipun kemampuan melukis tidak begitu ahli namun saya tertarik mengikuti Event Click ini sekaligus mengasah kembali hobi lama yang sudah lama tak tersentuh.
Kisah menekuni hobi dapat dibaca juga di laman Kalau Hobi Jangan Setengah Hati
Di sekolah dasar tahun 1980-an, pelajaran seni rupa masuk dalam mata pelajaran kesenian yang meliputi seluruh aktifitas seni.
Di SMP, menggambar melukis, membuat patung kayu, patung dari semen mulai dikelompokkan dalam mata pelajaran seni rupa.
saya mengikuti les melukis dibawah seorang pembimbing yang memiliki murid sekitar 30-40 pelajar dari berbagai sekolah (1984).
Di kelas seni rupa ini, ada beberapa kelompok bagi pelukis pemula. Bapak pembina mengelompokkan satu kelas yang bertema sama. Kelompok pelukis panorama, lukisan benda, lukisan abstrak, lukisan profil memiliki kelas masing-masing. Kelompok itu dibentuk setelah melalui pelajaran dasar melukis.
Saya terbiasa melukis dengan cat air. Teringat saat pertama belajar melukis adalah bermain dengan warna gradasi. Awal belajar melukis yaitu lukisan pemandangan hutan, sawah, pegunungan, lembah, jalan, langit, laut yang fokus terhadap paduan warna dasar.
Kemudian dilanjutkan mengenal campuran warna. Supaya mahir dasar melukis panorama dibutuhkan waktu cukup lama.
Sayang sekali lukisan saya dulu banyak tercecer di beberapa kota sebab seringnya ayah berpindah kerja. Saya tak menemukan satupun lukisan saya dan ibu dalam rak buku.