Para penolong mencari para penumpang di laut berhari-hari membantu keluarga penumpang.
Beberapa anak kecil gagal memeluk sang ayah di Bandara Supadio. Menangis, berduka, tiada kesedihan teramat dalam selain kehilangan keluarga tercinta.
Ayah sang pramugari Gita, menangis tersedu, menahan tangis kesedihan, hatinya pilu saat menerima anak perempuan tercinta dalam peti kayu. Nenekpun turut berlinang air mata menyaksikannya di Kompas TV.
Belum usai masa berkabung tetiba masyarakat perumahan di Sumedang dirundung duka. Sabtu tanggal 9 Januari 2021 tanah longsor menimbun puluhan saudara dan beberapa orang hilang.
Rumah-rumah tertimbun, menyisakan duka bagi keluarga, tetangga dan seluruh rakyat di tanah air.
Delapan hari kemudian, gempa melanda Majene, Mamuju di Sulawesi Barat. Puluhan saudara kita meninggal dunia.
Kerumunan menjadikan kasus baru covid-19 tembus 1 juta. Pemerintah sibuk mengatur vaksin bagi seluruh rakyat.
Kalimantan Selatan dilanda banjir juga. Seingat nenek, Kalimantan indah panorama hutannya, diliputi hutan nan hijau, udara bersih, tempat orang utan menetap.
Mungkin juga karena rajinnya penebang pohon di hutan. Entahlah.
Menurut berita di TV, kantor pemimpin kota roboh, kabupaten lumpuh. Jalanan tertutup air coklat hampir menutupi atap rumah hingga 2 meter.
Ratusan ribu orang ke pengungsian. Sekelompok anak-anak bermain air. Mereka belum mengerti arti kesukaran.