Ah, aku memang cerewet masalah hotel, hotel melulu, jangan bosan ya. Kumasih berharap sesibuk tahun-tahun lalu. Jika saja kondisi tidak membaik, kita tiarap. Oh no!
Masa-masa itulah, masa terindah, takkan terulang. Hatiku merindukan masa indah kembali bersamamu. Berdamailah denganku.
Katamu, pariwisata, hotel, akan perlahan bergerak maju di pintumu. Lambat laun ekonomi terbukti tidak terlalu jatuh namun jangan semu ya, jangan terpaku angka.
Kasus baru bertambah terus, tenaga medis kena virus, pejabat pemerintah, mentri, gubernur ramai-ramai mengisolasi diri. Dua kawanku telah berpulang. Sedih.
Pagi tadi anak tetanggaku merengek minta pergi ke sekolah. Kusedih melihatnya menangis, mungkin ia bosan, maklum anak tunggal.
Kegelisahan berangsur sirna karena vaksin tiba. Tapi pelaksanaannya belum dimulai, katanya secepat mungkin. Semoga tidak meleset.
Lalu yang kena PHK bagaimana? Katamu, masih ada harapan, tunggu virus turun sedikit demi sedikit. Berdoa setiap waktu, sabar, berikhtiar.
Tak lupa doa kupanjatkan sebelum memasuki gerbangmu.
Tuhan yang Maha baik.
Terima kasih untuk Kompasiana yang telah membantu kami membaca dan menulis selama tahun 2020 ini
Berikanlah kepintaran dan kecerdasan dalam membina para Kompasianers supaya rajin, cerdas, cermat, menyenangkan sesamanya