"Pantes Bu Teti olohok terus... anu Bu nanti Pak RT yang akan kirim pulsa buat webinar khusus untuk Ibu. Ibu setahun sekali dapat bantuan 200 ribu"
"Oh, hatur nuhun atuh Bu Rahma"
"O ya Bu Teti, ini tagihan uang sampah bulan lalu. Mulai bulan depan ada kenaikan 200 ribu ya Bu. Si Slamet kagak mau ngangkat sampah dedaunan, Banyak warga potong pohon mangga, komplen terus dia"
"Eleh-eleh.. kalau gitu tahun depan aja sekalian, Bu Rahma"
Dua bulan kemudian, Pak RT mengumpulkan warga di aula sekolah.
"Yang terhormat Bapak-bapak dan ibu-ibu warga RT 002 Jambu Kuning, atas beberapa usulan beberapa warga maka kita berencana memasang CCTV yang dapat memantau seluruh ruas jalan. Ini akan lebih membantu keamanan lingkungan kita. Bagi warga yang sudah memasang CCTV, sila dapat berbagi dengan tetangga sebelahnya agar lebih terlihat jelas"
Keesokan harinya tampak ibu-ibu sibuk menyuruh Slamet dengan gengnya. Slamet yang mengambil sampah setiap 2 hari sekali ke rumah-rumah.
Bu Teti memotong pohon rambutan di halamannya, mama Ira memotong ranting-ranting pohon mangga yang sudah tinggi, Bu Rahma memotong pohon kersen.
Pak RT sibuk di WAG, "Selamat siang Ibu-ibu, Bapak-Bapak, apakah ada instruksi saya memotong pohon-pohon di lingkungan kita?.
Jawaban pertama dari Bu Rahma "Tidak ada Pak RT", disusul Bu Teti dan Mama Ira. Ibidem.
"Saya lihat kok banyak pohon ditebang di lingkungan kita, mohon klarifikasi, terima kasih"