Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengampuni

28 November 2020   07:27 Diperbarui: 28 November 2020   07:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Kebenaran yang sederhana adalah kita semua membuat kesalahan dan membutuhkan pengampunan" (Desmon Tutu) /Photo dokumen pribadi

Bagaimana mengampuni

Perbuatan mengampuni tidaklah mudah. Dibutuhkan keinginan sepenuh hati untuk mengucapkan, melupakan lalu membuangnya.

(*) Jika perasaan anda tersinggung oleh suatu hal, maka luka dalam jiwa itu segera obati dengan yodium khusus, yaitu doa. Bila  hal  ini tidak dilakukan, luka itu akan lebih nyeri.

(*) Jika perasaan dendam telah melekat pada jiwa, buka pintu dan buanglah kesedihan itu.

(*) Dendam hanya mendatangkan penyakit. Sadarlah akan hal ini maka kebencian akan hilang

Suatu hari, ketika saya duduk di bangku kuliah, saya memohon kepada ayah agar dibelikan buku. Entah karena ia sibuk atau tidak fokus pikirannya, ayah berkata 'nanti. Anda tahu, jawaban penuh janji tanpa ditepati itu melukai hati. Saya menyimpannya penuh kebencian bertahun-tahun.

Dalam kendaraan melaju, teringat sikap dan perilaku saya terhadap orang tua. Saya tertegun berakhir dengan tetesan air mata. Betapa saya egois karena keinginan yang selalu ingin dituruti. 

Seketika ada sesuatu menggerakkan hati agar dapat membuang  perasaan benci itu. Dorongan agar saya mengatakan padaNya, membuka hati, mohon ampunan Tuhan. 

Jika saya tidak mengampuni ayahku, Tuhanpun tidak akan mengampuni saya. "Si vous ne pardonnex pas aux hommes votre Pere ne vous pardonnera pas non plus"

Tindakan mengampuni untuk kepentingan diri semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun