Seorang dokter menceritakan, belum lama ini kawannya didatangi oleh seorang ibu yang mempunyai penyakit serius.
Kawan saya tadi mengetahui ibu ini tidak rukun dengan saudara perempuannya. Iapun bercerita tentang awal penyakit menyerangnya.
Kemudian kawan tersebut memandang lurus, penuh persahabatan, sambil berkata "Ampunilah saudara perempuanmu itu!"
Ibu ini tampak heran, sambil menjawab, "Saya tidak dapat mengampuni saudaraku itu".
"Nah, jika demikian cintailah kanker pada perut ibu" timpalnya
Beberapa minggu kemudian, kawan tadi berjumpa lagi. Dengan lincah ia mendekati, katanya;
"Saya telah menemui saudaraku dan saya memaafkannya, kami akrab sekarang. Perutku tak merasakan nyeri apapun".
Ketika remaja saya pernah terserang penyakit maag. Penyakit yang menyerang lambung ini, terkadang membuatku pingsan. Jika kambuh, perut serasa teriris, pedih sekali.
Suatu ketika, seorang dokter menasehati agar saya membuang segala kebencian, iri hati, terhadap siapapun. Alhasil penyakit itu hilang, hingga kini tak pernah muncul kembali. Ajaib!
Ini adalah sebuah pilihan. Kita akan membuangnya atau penyakit itu menetap.