Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Piutang Hotel

21 Oktober 2020   12:22 Diperbarui: 21 Oktober 2020   13:51 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas kredit untuk memudahkan klien bertransaksi. (Sumber gambar: cardshure.com)

Tiadanya transferring dari seorang sales ke sales berikutnya di internal sales marketing, juga tiada follow up estafet dari pihak pelanggan akan menjadi benang kusut.

Agar sengkarut piutang terurai apik, ada beberapa tip untuk sales marketing:

1> Mengenal lebih dari 2 kontak di accounting perusahaan, penerima fasilitas kredit

Seorang staff marketing pindah hotel ke luar kota. Menyisakan kredit hotel dari pelanggan A sebesar Rp. 80 juta. Dalam aging list  tercantum pada termin 120 hari. Ini berarti sejak 4 bulan lalu takada tindak lanjut. Saya yang baru bergabung di hotel ini, menemui kontak di perusahaan A. Ternyata Bapak B yang kami cari, taklagi bekerja disana.

Berbulan-bulan masalah ini tiada terpecahkan. Kontak dari semua staff di accounting itu kami telusuri. Akhir kisah ini, Bapak B telah mengeluarkan sejumlah uang sebesar  Rp 80 juta namun entah bagaimana pihak hotel tidak pernah menerima pembayaran. Pelik.

2> Selalu menggunakan tulisan sebagai bukti

Dimanapun, kapanpun diperlukan pegangan sebagai bukti tertulis. Jangan anggap enteng masalah uang. Sekali kita melangkah salah, akan menanggung resiko berat.

Kisah satu pelatihan Xyz secara berkesinambungan di hotel Abc diadakan 2 kali dalam seminggu. Hotel Abc telah menjadi langganannya selama 10 bulan lampau. Tetiba tagihan melambung di angka lebih dari Rp 140 juta. Lagi-lagi sayapun baru 2 hari bergabung di hotel ini. Dasarnya saling percaya, percaya hanya melalui ucapan. Bukan untung malah buntung.

Selain menyita waktu juga menguras pikiran dan energi. Dampak atas dasar percaya. Tepatnya seluruh proses transaksi yang menyangkut finansial, harus berdasarkan hitam diatas putih alias tertulis. Apapun bentuknya.

Seorang organizer kehabisan uang untuk membayar sebuah acara di hotel. Setelah manajemen menerima KTP sebagai janji, pulanglah ia kembali ke kota asalnya.

Usaha apapun agar organizer ini membayar, tidak mendatangkan hasil. Lokasi kantor yang berada di luar kota, ia lebih mudah mengelak untuk ditemui. Segala cara ditempuh.  Masa penantianpun berakhir. Organizer menghilang, tak dapat dikontak. Sirna sudah harapan, Rp 35 juta tak terbayarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun