Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kacamata Sales Marketing terhadap Hotel

29 September 2020   11:49 Diperbarui: 7 Oktober 2020   17:05 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap orang pada dirinya memiliki kodrat serta kemampuan percaya diri yang sempurna (dokumen pribadi)

Keluhan tamu yang menyedihkan. Harus ditanggapi secara serius (source TripAdvisor)
Keluhan tamu yang menyedihkan. Harus ditanggapi secara serius (source TripAdvisor)

2. Pegawai hotel yang 'lelah

Beberapa hotel mempekerjakan pegawai sejak masa pre-opening. Pegawai hotel golongan ini sangat paham betul seluk beluk management dan propertinya. Memahami jelas sepak terjang hotel. Dihadirkanlah Manager baru untuk kemajuan hotel, sebagian besar dari mereka merasa againts karena merasa 'lebih tahu dan mengusik suasana comfort zone. Akibatnya peraturan baru dan perubahannya dianggap angin lalu, acuh tak acuh.

Pekerjaannya sama setiap hari, dilakukan berulang-ulang dan bertahun-tahun. Pekerjaan yang memiliki ritme sama dilakukan setiap hari membuat enggan dan malas beranjak oleh karena perubahan. Orang-orang yang sudah berada dalam area ini malas untuk berubah dan merasa allergic terhadap perubahan. Termasuk Hotel Manager yang kadang bercokol bertahun-tahun karena pemilik hotel merasa cocok.

Kejadian menutupi comment buruk dari tamu sungguh tak baik. Kebiasaan mencari selamat seperti ini akan menyebabkan ternodanya sistem management dan tinggal menunggu hotel bubar jalan. Sementara tujuan utama memberikan pelayanan terbaik kepada tamu menjadi slogan saja. Pada prakteknya nol. Mungkin lelah.

3. Sales Marketing tak bergairah 

Sales team mulai menerima keluhan langsung dari pelanggan. Keluhan terhadap sales marketing biasanya dari fasilitas yang tak dapat dikerjakan dalam sekejap, contohnya keadaan tempat tidur yang swing, toilet dan bathtub yang kusam, keramik yang retak, karpet bau dan dekil.

Bagi pelanggan yang cerdas, keadaan ini digunakan sebagai senjata penurunan harga. Tamu merasa tidak  worthy. Take it or leave it tak berlaku pada tahap ini, ya 'take it saja, sebab revenue harus dihasilkan. Tentu tak seluruh pelanggan melakukan itu namun itulah salah satu alasan permintaan turunnya harga kamar.

Hotel baru adalah salah satu ancaman terhadap harga-harga yang telah disusun. Begitulah berbisnis hotel, bersaing saling memberikan yang terbaik mulai dari produk, pelayanan hingga harga. Orang-orang tertentu dalam team merasa tak tertantang lagi. Semakin lama semakin berkurang daya jual serta gairah team untuk menjual akibat seringnya menerima keluhan dari para pelanggan.

Keluhan dari perusahaan PT. Badu tentang bed yang tidak nyaman. Perusahaan PT. Kepo mengeluh karpet yang dekil. Lama kelamaan bertumpuklah sejumlah complaint yang apabila tak diselesaikan akan menjadi bom waktu. Hal ini mengakibatkan marketing team merasa kehilangan energy dan challenge. Sedemikian efek domino terhadap revenue dan popularitas produk.

Meraih award 'the best cleanliness hotel tahun 2016 dari Traveloka (dokpri)
Meraih award 'the best cleanliness hotel tahun 2016 dari Traveloka (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun