Kehidupan kitapun ajaib. Lima tahun lalu ia sempat membersihkan kamar hotel, dan sekarang ia katakan ‘dahulu itu pekerjaanku. Sadar atau tidak sadar, energi positive telah mengarahkan kepada satu titik keajaiban tapi manusia berpikir itu hal yang biasa saja. Syukuri dan larilah dari kesombongan. Itu akan membuatmu jatuh!
Maximum telum necessitas, orang yang tersudut mendadak bisa mengerjakan sesuatu yang tadinya tak bisa ia lakukan. Dalam kesukaran selalu saja ada yang dapat dikerjakan. Busuk ketekuk, pinter keblinger, artinya orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami kesukaran. Podo wae. Tapi yang bersyukur, mengundang keajaiban.
Life is better for him who learns to make up his mind. Hidup ini menyenangkan bagi manusia yang mau menggunakan pikirannya. Kalau kita menginginkan keajaiban, terlebih dahulu ia harus mempunyai kepercayaan yang kuat (the strong faith). Bersyukur itu tidak mudah, tetapi kalau kita belajar, akan melihat mujizat dari kepercayaan yang bekerja dalam hidup kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI