Pertandingan dibuka dengan peluang emas Ay Yildizillar yang tercipta pada menit ke-4, tendangan keras yang dilakukan oleh pemain tengah Kaan Ayhan yang menuju gawang La Nati, namun tendangan itu masih bisa dibendung oleh kiper Swiss, Yann Sommer. Sayangnya peluang emas itu gagal didapatkan oleh Turki, justru mereka malah teringgal terlebih dahulu.
La Nati berhasil mencetak gol mereka pada menit ke-6, menerima umpan dari Steven Zuber, Haris Seferovic punya waktu dan ruang untuk melepaskan tembangan yang bersarang ke pojok bawah kanan gawang La Nati.
Pada menit ke-16 turki memiliki peluang, saat menerima umpan silang dari Cengiz Under dari kanan dan disambar oleh Mert Muldur di tiang jauh ke gawang. Namun sayangnya, sang kiper yaitu Yann Sommer di posisi yang sangat bagus mampu untuk mengehentikan bola.
Pertandingan berlangsung sangat sengit, kedua tim berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh gol. Turki harus berupaya keras agar bisa menyamakan kedudukan dengan La Nati. Pada menit ke-26 La Nati berahasil menjebol gawang Turki lewat Xherdan Shaqiri, yang memanfaatkan asis dari Stevan Zuber.
Hingga babak pertama berakhir skor masih 2-0, dan masih unggul La Nati. Dibabak kedua ini, Turki harus berupaya lebih keras lagi untuk meninggal ketertinggalan dengan La Nati. Babak kedua dimulai dan pemain Ay Yildizilar masih kesilitan menembus pertahanan disiplin La Nati yang digalang oleh trio Nico Elvedi, Manuel Akanji, dan Ricardo Rodrguez.
Turki mulai tertinggal lumayan jauh dengan La Nati, keunggulan 2-0 dipegang oleh Swiss. Pada menit ke-62, Turki berhasil memperoleh keberuntungan dengan mencetak gol pertamanya lewat Irfan Can Kahveci dengan memanfaatkan asis dari Hakan Calhanoglu. Perolehan skor menjadi 2-1, Swiss masih unggul.
Pada menit ke-68, La Nati menambah pundi-pundi gol lagi lewat serangan cepat dari Stevan Zuber, yang memberi operan kepada Xherdan Shaqiri, dan ditendangnya menggunakan kaki kiri tak mampu dibendung oleh Ugurcan akr. Skor pun menjadi 3-1.
Beberapa kali Swiss hamper memperoleh gol keempatnya ke gawang Turki menjelang pertandingan berakhir.
Turki semakin terpaut jauh dari La Nati, mereka mengeluarkan sisa-sisa tenaga untuk menyelip ketertinggalan. Pertunjukan saling serang dan upaya mencetak gol terus terjadi, hingga pluit tanda berakhirnya permainan dibunyikan oleh wasit asal Slovenia, Slavko Vincic yang bertugas pada lag ini.
Namun tidak ada gol tambahan tercipta oleh kedua tim, dan La Nati berhasil membawa poin sempurna di pertandingan ini. Sementara kekalahan yang diterima turki membuat anak-anak asuhan Senol Guenes harus pulang dengan catatan buruk dan harus menerima dengan penuh lapang dada. Menjadikan Ay Yildizillar sebagai juru kunci satu-satunya Grup A Euro 2020 dengan 0 poin.