Mohon tunggu...
Celesta Eka Pramudita
Celesta Eka Pramudita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030143

Hanya manusia berantakan, yang ingin mencoba untuk bebenah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyaksikan Keindahan Telaga Warna dari Ketinggian

9 Juni 2021   21:38 Diperbarui: 9 Juni 2021   21:40 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian tau wisata Batu Pandang Ratapan Angin? Wisata alam ini lokasinya berada di dataran tinggi Dieng. Tepatnya berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Wisata yang berada di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah ini banyak digemari oleh para wisatawan, karena memiliki pesona alam yang sangat menakjubkan. Selain itu, juga terdapat banyak tempat wisata lain yang sama sama menarik di dataran tinggi Dieng, contohnya seperti Candi Arjuna, Telaga Warna, Kawah Sikidang, Bukit Sikunir, Air Terjun Sikarim dan masih banyak lagi.

Jika kalian berada di Batu Pandang Ratapan Angin, kalian akan disuguhi pemandangan cantik Telaga Warna yang dapat dinikmati dari ketinggian, pemandangan dari ketinggian inilah yang membuat panorama telaga terlihat begitu menawan. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di bukit sekitar Telaga Warna. Selain menyajikan panorama yang begitu indah, Batu Pandang Ratapan Angin ini termasuk salah satu tempat terbaik untuk berfoto dan menikmati pemandangan Dieng dari ketinggian.

Saya pun berniat pergi kesana karena ingin berlibur, serta menikmati ke indahan alam Indonesia. Tujuan saya dan teman-teman kali ini lumayan jauh dari kota asal kami, yaitu Yogyakarta. Saya merencanakan liburan kali ini dengan 3 teman saya, dikarenakan teman kami yang lainnya sedang berhalangan hadir dan sibuk dengan urusan masing-masing.

Kami berangkat dari Jogja pada hari jumat pukul 13.00 menuju Dieng menggunakan sepeda motor. Saat kami melintasi Muntilan hingga Magelang cuaca sedang tidak baik alias hujan deras disertai angin yang begitu kencang. Kami pun berniat menginap semalam di rumah kakek saya yang berada di Megelang untuk beristirahat serta berteduh, agar kami bisa melanjutkan perjalanan menuju Dieng esok hari.

Keesokan harinya kami bersiap-siap melanjutkan perjalanan kami menuju Dieng. Kami berangkat dari magelang hari Sabtu pagi pukul 09.30. Jika melalui jalur darat, butuh waktu sekitar 1 hingga 2 jam untuk sampai di pusat kota Wonosobo. Alhasil kami pun sampai di pusat Kota Wonosobo sekitar pukul 11.30.  

Kami berencana menginap 2 hari 1 malam di Wonosobo, agar bisa sedikit lebih lama berlibur di Dieng. Sesampainya di Wonosobo kami langsung bergegas menuju hotel yang sudah kami booking sebelumnya, lokasinya sangat strategis, dekat dengan Alun-alun Wonosobo.

Setelah menyimpan barang barang kami di hotel, saya langsung pergi lagi untuk mengexplore wisata yang ada. Saya dan teman-teman saya memiliki tujuan wisata yang berbeda. Saya bersama teman saya yang asli orang Wonosobo, ingin mengunjungi salah satu wisata yang berada di Dieng yaitu Batu Pandang Ratapan Angin. Sedangkan teman saya ingin beristirahat terlebih dahulu dan pergi berwisata saat sore hari.

Kami pun berangkat pukul 2 siang dari pusat Alun-alun Wonosobo, butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Dieng. Tidak terlalu jauh apabila dari pusat kota Wonosobo, hanya sekitar 25 sampai 30 kilometer.

Saya dan teman saya sampai di Dieng sekitar pukul 15.00, sayangnya cuaca sedang tidak terlalu bagus, hujan yang tak begitu deras menambah hawa yang sudah dingin menjadi lebih dingin. Waktu itu Dieng bersuhu sekitar 14 derajat celcius, tetapi untunglah menjelang sore hari hujan pun reda. Pada saat kami sampai di Dieng, wisatawan yang datang cukup padat, mungkin karena kami datang di hari weekend.

Sebelum sampai di wisata Batu Pandang Ratapan Angin, kami melewati pos retribusi dan akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3000 per orang.

dokpri
dokpri

Sesampainya di tujuan kami yaitu Batu Pandang Ratapan Angin, kami memarkir kendaraan kami di parkiran. Kami pun juga dikenai biaya parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 2.000, sedangkan mobil dikenai biaya Rp. 5.000. Di wisata ini terdapat beberapa fasilitas yaitu seperti, area parkir, toilet, mushola, warung makan, warung kopi, serta spot foto.

Tiket masuk Batu Pandang Ratapan Angin ini tegolong murah, hanya Rp. 10.000 per orang pengunjung sudah bisa masuk ke wisata ini serta menikmati pemandangan yang indah. Karena lokasi Batu Pandang Ratapan Angin ini berada diatas bukit, jadi kami harus berjalan menaiki anak tangga yang cukup lumayan banyak utuk menuju puncak bukit.

Sebagai tempat wisata yang berada di puncak bukit, perlu perjuangan khusus untuk mencapainya. Namun kelelahan yang dirasakan pengunjung akan terbayar dengan keindahan pemandangan yang didapat, krena para wisatawan bisa berfoto dari atas bukit dengan pemandangan langsung menghadap Telaga Warna.

Lokasi obyek wisata ini berada di Kawasan bukit yang berada tepat di sebelah selatan Telaga Warna dengan ketinggian sekitar 2.100 mdpl (meter di atas Permukaan laut). Angka tersebut membuat Batu Pandang Ratapan Angin berada di tempat yang lebih tinggi dari Telaga Warna.

Selain menikmati pemandangan yang indah, para wisatawan bisa melihat panorama yang menakjubkan dengan keindahan Telaga Warna dari atas ketinggian. Sedangkan untuk beberapa spot foto ada yang menerapkan tarif lagi di luar harga tiket masuk, mulai dari Rp. 5.000, sampai Rp. 10.000. Terdapat banyak spot foto disini, mulai dari spot batuan alami atau spot foto buatan dengan bentuk yang beragam-ragam, ada juga burung hantu yang bisa anda jadikan salah satu obyek foto.

Tips untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi Batu Pandang Ratapan Angin Dieng. Datanglah di pagi hari, karena cuaca yang masih cerah akan menambah keindahan pemandangan alam ini dan kecantikan foto-foto yang di hasilkan dari obyek wisata satu ini. Serta bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan dengan tenang, datanglah saat weekdays, karena biasanya di akhir pekan dan hari libur tempat ini sangat padat wisatawan.

Budayakan antri ketika spot foto penuh, karena lokasinya yg berada di pinggir tebing dan atas bukit akan sangat berbahaya jika saling berebut. Serta jangan lupa membuang sampah pada tempatnya dan menjaga terus kebersihannya agar wisata Batu Pandang Ratapan Angin tetap terus alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun