Ketika menyusuri sungai, di sebelah kanan dan kiri sungai terdapat deretan pohon kelapa yang seolah olah melambai menyambut kita. Air sungai yang berwana hijau karena refleksi warna dari pepohonan rindang sekitar, menambah kesan segar dan damai di setiap mata memandang. Â Bahkan karena pesona Sungai Maron yang menakjubkan, sungai ini sampai memiliki julukan baru yaitu Green Canyon Pacitan. Semua itu beralasan dari suasana alamnya yang damai nan indah, apalagi airnya yang berwarna hijau terasa sangat menyejukkan mata. Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk berlibur ke Pacitan, Jawa Timur ini.
Tak jarang pula para pengunjung menyebut Sungai Maron dengan sebutan sungai Amazonnya Jawa Timur, sebab ketika menyusuri sepanjang sungai ini kita akan merasakan jiwa petualang yang membara-bara sehingga terasa ingin menyusuri seluruh bagian sungai. Mendekati Pantai Ngirboyo, kita akan melihat bukit-bukit karang disekitar sungai. Ketika melihat ini, saya seperti merasa berada di Phuket, Thailand.
Sungguh sebuah tipuan ciamik yang alami ini akan berhasil membuat siapa saja berdecak kagum ketika melihatnya. Sesampainya di Pantai Ngirboyo, kami ditawarkan mampir ke Pantai Ngirboyo untuk turun sejenak dan menikmati suasana pantai. Tapi sangat di sayangkan, kami harus melewatkan hal tersebut karena harus melanjutkan ke tempat wisata berikutnya lantaran waktu sudah sore.
Kata mas Saiful pengunjung biasanya turun sejenak di pantai Ngirboyo, dan diberikan durasi waktu maksimal 2 jam untuk menikmati pantai sebelum kembali ke dermaga Sungai Maron. Ia juga menuturkan bahwa ada lebih dari 120 kapal yang beroperasi disana, yang mana 20 kapal merupakan milik pemerintah, dan sisanya milik perorangan dan lembaga.
Kita tidak akan merasa bosan, hanya duduk di perahu sepanjang perjalanan, karena dari pihak wisata menyediakan spot-spot foto yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Contohnya ayunan di pohon yang terdapat di pinggiran sungai, pengunjung tinggal berdiri dari perahu yang di dekatkan ke ayunan dan naik ke ayunan yang di ikat di batang pohon besar tanpa perlu khawatir akan jatuh. Banyak pengunjung yang tak menyianyikan pengalaman naik ayunan di atas sungai berkedalaman 20 meter ini untuk berfoto.Â
Terdapat kegiatan menarik lain yang dapat dilakukan ketika berwisata di sungai Maron, seperti memancing ikan, pasalnya sungai ini memiliki beberapa spot memancing yang bagus terutama bagi teman-teman yang mempunyai hobi memancing.
"Pengasilan warga yang berkerja sebagai pemandu wisata di Sungai Maron, Jawa Timur ini tergantung menggunakan kapal milik siapa, kalau saya menggunakan kapal milik orang jadi pengasilan dibagi 2, dan perahu berbahan bakar bensin ini menghabiskan sekitar 1 liter untuk melakukan sekali perjalan" ucap mas Saiful di sela sela perjalanan kembali ke dermaga.
Sebagai wisatawan yang bijak, dilarang keras untuk membuang sampah ke objek wisata khususnya di dalam sungai Maron. Karena hingga saat ini wisata Sungai Maron masih terbilang sangat bersih dan asri. Kurang disarankan berwisata ke sungai Maron Dersono Pacitan ketika musim hujan. Karena arus sungai di musim kemarau saja cukup deras apalagi musim hujan tiba, maka arus sungai akan jauh lebih deras.Â
"Saat musim hujan tiba atau anda tiba setelah hujan, air sungai tidak berwarna hijau tapi berwarana coklat" ucap mas Saiful. Jadi bagi teman-teman yang ingin berwisata ke sungai Maron Jawa Timur dan ingin melihat air berwarna hijau disarankan datang pada saat musim kemarau. Dan tentu saja kita harus tetap menjaga kebersihan serta keindahan alam yang ada.