Mohon tunggu...
Ahmad Rafidhi
Ahmad Rafidhi Mohon Tunggu... Penulis - Perangkat desa

Sajak-sajak jalanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Majazi

9 Maret 2023   22:22 Diperbarui: 9 Maret 2023   22:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takut menulis pada wajah bulan

Bias cahahanya pudarkan tiap kalimat ku

Kemudian ku genggam awan dan ku kertaskan dia

Namun,matahari  masih tegak ditengah langit

Aku berjalan tegak menuju laut

Pasir gemerlap kan majazi intan

Sekali lagi,kalimat ku di sapu ombak

Hingga aku memilih membelakangi arah samudra

dan ku harap daun-daun kan membentuk pola kalimat ku

Hujan telah lama tidur pada hutan belantara yang dulu hijau

Aku dan bersama waktu yang sekarang bersama ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun