Mohon tunggu...
CekAja dotcom
CekAja dotcom Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buruk untuk Dilakukan Saat Usia 20-an, Tapi Bisa Jadi Bekal Sukses di Masa Depan

14 Oktober 2015   20:14 Diperbarui: 14 Oktober 2015   20:44 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rentang umur 20-an merupakan saat-saat krusial dalam hidup. Banyak anak muda yang mencari tahu apa arti kedewasaan untuk pertama kalinya pada umur-umur segini. Sebab, pada masa-masa ini lah biasanya kita baru saja menyelesaikan kuliah, mencoba tinggal sendiri dan merasakan bagaimana sulitnya bertahan hidup di dunia nyata.

Dalam prosesnya, jatuh bangun dan luka adalah pelajaran hidup yang harus dialami agar mampu menjalani hidup dengan baik. Pembelajaran selama jatuh bangun itu akan membuat kita mengerti tentang arti proses, mana yang harus direncanakan dengan baik, mana yang harus dihindari, dan bagaimana cara mengelola resiko agar terhindar dari kegagalan serupa di kemudian hari.

Untuk mendapatkan bekal yang cukup, kita harus ditempa terlebih dahulu dengan berbagai macam kegagalan dan kesedihan di masa ini. Kalau kita sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin yang dilengkapi dengan keahlian dan ketrampilan serta pengalaman masa muda yang matang, maka risiko itu akan berkurang dengan sendirinya.

Penasaran dengan pelajaran hidup berharga apa saja yang perlu kita alami pada usia 20-an? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Bosan dengan lingkungan saat ini

Setiap orang pasti mengalami hal yang satu ini. Nyatanya, rasa bosan dengan lingkungan tempat tinggal saat ini memiliki dampak positif. Pasalnya kita menjadi ingin tahu tentang lingkungan di berbagai belahan dunia lain. Walau mungkin masih tinggal dengan orang tua, usia 20-an adalah usia yang cukup dewasa untuk kita bisa mengarungi dunia luar sendirian, alias mencari petualangan baru di luar.

(Baca juga: Trik Agar Tetap Produktif Selagi Jalan-Jalan)

Cobalah untuk menyempatkan diri mendatangi wilayah yang belum pernah dikunjungi dan pergi menjelajah negeri seberang. Artinya, inilah saatnya kita mencoba keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru.

Selain itu, melakukan perjalanan akan memperkenalkan kita dengan budaya berbeda, dan itu akan membuka pikiran dan cara berpikir kita. Selain mendapat kepercayaan diri dan keterampilan sosial, kita akan membuat kenangan yang akan berlangsung seumur hidup.

Mulai punya utang

Jangan salah paham. Poin ini bukan artinya kita mesti menumpuk utang sebanyak-banyaknya, dan akhirnya tidak bayar! Namun, ketika memiliki keinginan akan sebuah barang yang lumayan mahal, cobalah untuk membelinya dengan mencicil. Jangan lupa, usia 20-an adalah usia sah bagi seseorang untuk pertama kalinya memiliki kartu kredit.

Dengan begitu, kita bisa belajar bagaimana memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk sebuah tujuan. Bahkan, hal ini juga bisa membuat kita belajar bertanggung jawab dengan uang yang kita miliki.

(Baca juga: Film yang Bisa Ajarkan Kita Terhindar Bangkrut di Usia Muda)

Tidak mau mengalah

Usia 20-an biasanya penuh dengan gairah yang meledak-ledak dan terkadang tidak mau mengalah. Kamu senang untuk berargumentasi tentang sesuatu, dan merasa kamu paling benar. Jangan takut dengan hal ini.

Sebab, dengan hal inilah kamu memiliki semangat untuk bisa belajar lebih banyak. Ingat, di usia ini kamu masih memiliki cukup waktu untuk belajar dan membaca sebanyak mungkin buku. Di masa depan, kita belum tentu punya energi sebesar pada masa ini lagi. 

Selain itu, kita masih memiliki otak yang tajam. Atau, sempatkan diri untuk membuat tulisan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. (Baca juga: 5 Persiapan Finansial Buat Single Mom yang Mau Kuliah Lagi)

Merasa kurang fit

Meskipun rentang usia 20-an mungkin merupakan fase utama dari kehidupan kita, tak menutup kemungkinan kita akan merasakan lelah dan kurang fit untuk melakukan kegiatan apa pun, terutama setelah bekerja keras tanpa kenal lelah.

Pasalnya, sekarang saatnya bagi kita untuk membangun kebiasaan berolahraga melalui berbagai latihan fisik dan mengatur kebiasaan makan demi meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Alasannya, tidak akan mudah melakukannya ketika kita sudah mulai menua.

Kekurangan uang

Dengan kehabisan uang di masa ini, kita akan mulai belajar untuk mulai membiasakan diri menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk dana darurat. Kita juga akan mendapatkan pengalaman untuk menetapkan tujuan belanja agar tetap memiliki cukup uang. (Baca juga: Kesalahan Atur Uang Saat Usia 20 yang Bikin Bangkrut di Usia 30)

Idealnya, kita perlu memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi biaya hidup setidaknya selama  enam bulan kedepan, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Pastikan pula diri kita untuk mengikuti program pensiun yang tepat dengan kondisi keuangan saat ini.

Pelajaran lainnya yang dapat dipetik dari pernah mengalami kesulitan keuangan adalah ketika kita telah sukses, kita tak lupa berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Karena baik melalui sumbangan rutin maupun kegiatan amal lainnya, banyak bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang gemar berderma menjalani kehidupan yang lebih bahagia daripada mereka yang tidak.

Mau berinvestasi demi masa depan yang indah? CekAja di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun