Mohon tunggu...
CekAja dotcom
CekAja dotcom Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sepuluh Tips agar Kamu Bisa Meraup Untung Besar Saat Menyewakan Properti

2 Oktober 2015   16:09 Diperbarui: 2 Oktober 2015   16:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu sudah mempunyai properti tapi belum mau menempatinya? Atau, kamu telah memiliki lebih dari satu properti? Jika iya, menyewakan properti dapat menjadi alternatif yang menarik, karena bisa memberikan passive income yang lumayan.

Pasalnya, kebutuhan tempat tinggal terutama yang terletak di lokasi strategis kian hari semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Tapi sebelum menyewakan rumah, apartemen atau jenis properti lainnya, ada baiknya kita mempersiapkan beberapa hal agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Karena tanpa persiapan yang matang, bukannya dapat meraup untung tapi malah buntung. Jadi, apa saja detail yang perlu kita perhatikan sebelum menyewakan properti? Simak penjelasan berikut ini.

Sejauh Mana Kesiapan dan Tanggung Jawab Kita

Seberapa siapkah kita? Banyak sekali manfaaat dari menyewakan properti, mulai dari menghindarkan properti dari kerusakan yang dikarenakan tak terurus, kemudahan keringanan pajak hingga kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang mencakup tagihan dan bahkan menciptakan keuntungan. (Baca juga: Mana Lebih Menguntungkan: Investasi Ruko, Apartemen, atau Rumah Cluster?)

Namun menjadi orang yang menyewakan properti merupakan tanggung jawab yang tidak bisa dianggap ringan pula. Terkadang banyak hal yang tidak berjalan lancar. Kita tetap harus bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaan, mengumpulkan uang sewa, dan juga menganggarkan untuk untuk polis asuransi properti kita. Apakah kita siap untuk bertanggung jawab terhadap hal-hal tersebut.

Lakukan Perbaikan & Bersihkan

Jika kita memang sudah bersedia, maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah memsiapkanlah properti tersebut sebaik mungkin. Calon penyewa properti kita tentu akan menelliti segala hal yang dia temukan di dalamnya.

Oleh sebab itulah, sebelum menyewakan properti, pastikan kita telah melakukan perbaikan terlebih dahulu. Pastikan pula segala peralatan berfungsi optimal dan dalam kondisi baik. Seperti saluran air, saluran listrik, dll.

Banyaknya kerusakan yang ditemui di properti itu dapat menurunkan harga sewanya. Setelah itu, bersihkanlah properti kita. Pastikan terbebas dari debu dan kotoran-kotoran pada saat calon penyewa ingin survey properti.

Sekalipun properti kita dalam kondisi kosong, kita perlu memastikan kebersihannya tetap terjaga. Faktor kenyamanan dan kebersihan biasanya jadi salah satu hal yang membuat calon penyewa memutuskan untuk menyewa properti kita atau tidak.

Sebagai tambahan, buatlah daftar hal-hal yang membuat properti terlihat lebih menarik. Perhatikan fitur-fitur umum yang diinginkan seperti AC, garasi, mesin cuci, mesin pengering, dll. Ketersediaan hal-hal tersebut juga dapat meningkatkan nilai sewa properti kita lho.

Ketahui Nilai Sewa Pasar

Menentukan harga yang pantas merupakan hal wajib dilakukan sesaat sebelum menyewakan properti kita. Oleh karena itu, lakukan survei terlebih dahulu supaya harga sewa yang kita tentukan tidak terlalu murah atau mahal. (Baca juga: Ajukan KPR, Rumah Baru atau Rumah Bekas?)

Kondisi properti dan lokasi ini jadi faktor penting penentu harga sewa. Misalnya, jika properti kita terletak di kawasan tempat ekspatriat banyak melakukan bisnis, maka harga sewa properti kita bisa dipatok tinggi.

Lihatlah lokasi sekitar kita dan perhatikan nilai sewanya dan juga spek yang ditawarkan. Calon penyewa potensial kita pastinya akan berkeliling-keliling di sekitar lokasi tersebut untuk mendapatkan harga sewa dan fasilitas terbaik. Sebab itulah, tentukanlah nilai sewa yang kompetitif.

Jangka Waktu Sewa

Tetapkan jangka waktu sewa sesuai dengan keinginan kamu. Jika memang kita ingin menyewakan properti tersebut untuk mencari keuntungan, sebaiknya tetapkan waktu sewa per bulan.

Ini memudahkan kita untuk menaikkan harga sewa sewaktu-waktu saat harga properti naik. Tapi demi keamanan finansial, maka sebaiknya kita menetapkan sewa jangka panjang antara setahun atau dua tahun saja.

Hitung Biayanya

Perhitungkanlah biaya-biaya terkait properti yang ingin kita sewakan. Hal ini seringkali menjadi faktor yang tidak begitu diperhatikan oleh pemilik properti. Hal ini wajar karena sebagian pemilik properti menganggap bahwa biaya-biaya terkait perawatannya adalah biaya yang dikeluarkan oleh penyewa properti. (Baca juga: Miliki 6 Pertimbangan Ini Sebelum Membeli Rumah)

Padahal ada beberapa hal yang memang menjadi kewajiban pemilik properti apabila ada hal-hal yang tidak berfungsi optimal yang bukan dikarenakan kesalahan penyewa. Tentunya sesuai dengan isi kontrak yang berlaku. Cadangan untuk biaya-biaya tersembunyi seperti itu yang harus diperhatikan agar keuntungan dari menyewakan properti bisa kita rasakan.

Seleksi Calon Penyewa Secara Hati-hati

Tentunya kamu tak mau menyewakan properti ke sembarang orang kan? Jangan sampai properti kita digunakan untuk hal-hal yang negatif ketika telah disewakan nantinya, seperti misalnya dijadikan markas teroris atau gudang pengedar narkoba.

Oleh karena itu, saat akan menyewakan properti, cobalah untuk lebih mengenal calon penyewa. Sikap hati-hati menentukan siapa penyewa properti kita ini juga akan berpengaruh pada kelancaran pembayar sewa dan kondisi properti. Masing-masing tipe penyewa juga memiliki plus dan minusnya sendiri-sendiri.

Misalnya, jika calon penyewa yang telah berkeluarga biasanya cenderung cepat mengambil keputusan. Tapi, bersiaplah properti yang kita sewakan tidak terjaga kerapihannya karena adanya anak kecil. Jadi, sisihkan waktu untuk melakukan wawancara singkat tentang identitas, pekerjaan, dan lain-lain. Periksa pula kelengkapan dokumen seperti KTP.

Selain itu, penting pula untuk membuat daftar isian yang mencakup nama lengkap, nomor identitas, keterangan penghasilan dan nomor handphone yang bisa dihubungi. Bahkan, kalau memang diperlukan periksa pula latar belakang kriminalnya.

Buat Kontrak Perjanjian

Sebelum properti, penting untuk membuat kontrak perjanjian agar kita dan calon penyewa dapat mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. Biasanya dalam kontrak perjanjian sewa dibahas masalah jumlah uang sewa yang harus dibayarkan, uang muka, jangka waktu sewa, sampai pembayaran saat ada kerusakan properti kita. (Baca juga: Langkah Tepat Memilih Asuransi Properti)

Oleh karena itu, buatlah kontrak perjanjian sewa-menyewa secara tertulis, agar semuasnya jelas dan apabila terjadi masalah di dalam jangka waktu sewa, kita bisa merujuk kembali ke dalam kontrak yang ditandatangani bersama.

Buat Perjanjian tentang Uang Deposit

Membuat perjanjian tentang uang deposit yang harus dibayar di muka diperlukan agar kita bisa menutupi kerusakan pada properti yang disebabkan oleh penyewa tanpa repot menagihnya kembali.

Uang deposit ini akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir perjanjian jika memang penyewa mematuhi semua kewajiban dan tidak ada kerusakan pada properti kita. Sebaliknya kita dapat mengambil sebagian atau seluruh uang deposit jika terjadi kerusakan yang disebabkan penyewa dalam kurun waktu sewanya.

Ganti Kunci dengan yang Baru

Pada saat akan menyewakan properti, pastikan keamanan calon penyewa baru terjamin. Misalnya bila properti kita pernah disewakan sebelumnya, ganti semua kunci dan akses keluar masuknya. Ini untuk memastikan penyewa lama tidak punya akses keluar masuk lagi. (Baca juga: Cara Agar Rumah Aman Ketika Ditinggal Mudik)

Asuransikan Properti Kamu

Detail yang terakhir, tetapi sangat penting untuk diperhatikan adalah mengasuransikan properti tersebut, sebab kita tak pernah tahu hal buruk apa yang bisa terjadi terhadap properti ini.

Tak peduli seberapa ketatnya kita menyeleksi calon penyewa properti, hal-hal buruk tetap mungkin saja terjadi pada properti tersebut. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengasuransikan properti kita sebagai pelindung nilainya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun