Mohon tunggu...
Cedric Azani Harta
Cedric Azani Harta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, Namaku Cedric Azani Harta. Aku mahasiswa jurusan Teknologi Pangan. Selamat datang di halaman kecil ku ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Tepung Tempe

19 Mei 2024   14:28 Diperbarui: 19 Mei 2024   14:41 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar tepung tempe setelah dihaluskan

Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus, sehingga membentuk padatan kompak berwarna putih. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai ragi tempe. Warna putih pada tempe disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Adapun faktor penentu keberhasilan dalam pembuatan tempe yaitu pada proses pencucian dan pengupasan kulit ari kedelainnya dan hal ini menjadi faktor yang benar-benar harus diperhatikan. Tempe mengandung vitamin B12 yang biasanya terdapat dalam daging dan juga merupakan sumber protein nabati selain sebagai sumber kalori, vitamin dan mineral.

Tepung tempe merupakan tepung yang dibuat dari tempe fresh yang di iris kecil, dikeringkan, digiling halus dengan perlengkapan alat seperti blender setelah itu diayak. Pengolahan tempe menjadi tepung tempe menjadikan usia simpan tempe lebih lama, serta meningkatkan zat gizi protein didalamnya. Khasiat pembuatan tepung tempe gampang dicampur dengan tepung lain, gampang disimpan serta diolah menjadi santapan yang kilat dihidangkan, guna meningkatkan nilai jual tempe serta menaikkan gizi.

Prosedur pembuatan tepung tempe yaitu, pertama tempe diiris dengan ketebalan 0.2 cm. Setelah itu, irisan tempe dikukus selama 10 menit. Kemudian dimasukkan ke dalam food dehydrator dengan suhu 60C selama 6 jam. Irisan tempe diblender hingga halus dan diayak, sehingga menghasilkan tepung tempe yang halus.

 gambar tepung tempe setelah dihaluskan
 gambar tepung tempe setelah dihaluskan

Penggunaan Tepung tempe pada produk beragi yang dikembangkan karena saat belum ada membuat prodak beragi yang di subsitusikan dengan tepung tempe sehingga membuat variasi produk beragi untuk lebih memvariasikan dan unik agar dapat di ingat lebih mudah bagi masyarakat dan sebagai menu baru yang dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengkonsumsi tempe agar tidak bosan dengan olahan yang biasa. Kualitas prodak beragi yang dibuat dengan subsitusi tepung tempe tidak kalah dengan produk beragi pada umumnya, bahkan lebih banyak kangdungan protein yang terdapat dalam produk yang dibuat, di samping itu juga rendah akan lemak.  

Tepung tempe memiliki rasa yang hambar dan tidak memiliki rasa kedelai lagi. Walaupun demikian, kandungan proteinnya tetap tinggi. Karena itu, walaupun dicampurkan ke penganan lain, tidak akan mengubah rasa asli penganan tersebut. Tepung tempe dapat dicampurkan pada makanan tambahan bayi, seperti bubur biskuit atau bubur bayi. Tepung tempe juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu, tepung beras, atau tepung lainnya untuk membuat kue-kue basah atau kue kering. Tujuan lain dari pembuatan tepung tempe yaitu meningkatkan nilai jual tempe, diverifikasi tepung dan meningkatkan gizi masyarakat khususnya golongan menengah kebawah. 

Tepung tempe juga merupakan bahan yang memiliki umur simpan tidak begitu lama. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan dari tempe adalah mengubahnya menjadi bentuk tepung tempe. Manfaat tepung tempe yang lain adalah dapat meningkatkan kadar protein pada produk, selain itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan tepung terigu. Tepung tempe dapat dijadikan sebagai pensubstitusi tepung terigu karena kandungan protein tepung tempe lebih tinggi dari tepung terigu.

Kandungan gizi tepung tempe adalah air 5,39 %, abu 1,22 % berat kering, protein 45,55 % berat kering, lemak 33,9 % berat kering, karbohidrat 13,94 % berat kering, kalsium 0,14% berat kering, besi 0,018% berat kering, natrium 0,004 % berat kering, magnesium 0,06 % berat kering dan klorida 0,04 % berat kering, kalium 0,10% berat kering sehingga sangat baik untuk dimanfaatkan bagi tubuh manusia. Seluruh tepung mengandung asam amino esensial berupa lisin, leusin, isoleusin, fenilalanin, valin, treonin, dan metionin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun