Sejak dulu, penulis dengan tulisannya akan begitu disegani ketika dapat memberikan pengaruh besar terhadap pembaca.
Ilmuwan dengan penemuannya.
Penyanyi dengan suaranya.
Koki dengan masakannya.
Pelukis dengan karyanya.
Ketika dulu goresan pena sangatlah bermakna, aroma pulpen adalah yang favorit, dan suara lembaran kertas dalam buku yang begitu menenangkan hati, kini ada internet dan media sosial yang menjadi wadah untuk lebih dekat dengan aksara.
Bermain-main dengan kata dan aksara tampaknya semakin mudah saja dengan bantuan teknologi.
Dan media sosial menjadi wadah yang berhasil memberikan ruang terbuka untuk masyarakat modern.
Sebut saja Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lain yang memberikan kolom khusus untuk berbagi segala hal tentang kehidupan pribadi kita.
Di samping itu, ada juga yang namanya blog, wadah digital pertama yang memberi kesempatan bagi orang-orang yang menyukai dunia kepenulisan.
Orang-orang yang suka berbagi pengalaman perjalanan, foto-foto menarik, puisi, cerita pendek, hingga pengalaman pribadi.
Sebagai bagian dari masyarakat milenial, saya sendiri mulai terjun ke dunia tulis menulis di dunia maya sejak adanya Tumblr, diikuti dengan Blogspot dan WordPress.
Semua platform tersebut memiliki berbagai fitur yang berbeda untuk disesuaikan dengan minat penggunanya.
Contohnya saja Tumblr yang lebih menonjolkan fitur gambar, sementara Blopspot dan WordPress lebih kepada kata-kata yang dipadukan dengan gambar dan cuplikan video.
Kita dapat berkreasi dan memadukan imajinasi dalam platform-platform tersebut.
Pengguna blog atau yang juga disebut blogger mulai menjamur ketika beberapa orang biasa mulai terkenal dengan karya-karyanya yang menarik melalui tulisan dalam blog pribadi mereka.
Ini tercermin melalui sosok-sosok berbakat, seperti Raditya Dika yang muncul dengan cerita kesehariannya dalam blog pribadi yang kemudian diangkat ke dalam film berjudul Kambing Jantan.
Dari sini, sosok Raditya Dika yang mulanya seorang blogger, kini muncul sebagai sosok penulis sekaligus aktor dalam ceritanya.
Beberapa di antaranya seperti Bena Kribo dan Alitt Susanto, yang juga berhasil mengeluarkan buku-buku berbau humor dan menarik setelah sebelumnya menekuni dunia blogging.
Ia berbagi cerita lucu yang menghibur serta berbagai informasi seputar gadget dan teknologi.
Kini, Bena juga aktif bekerja di Indovidgram, komunitas yang menyajikan video-video inspiratif, lucu, dan menghibur.
***
Inilah yang dinamakan Beyond Blogging, yang berarti tak hanya sekadar menulis dalam blog namun juga berbagi.
Contoh sosok-sosok blogger yang saya tulis di atas merupakan sebagian kecil yang berhasil melalui karya tulisan yang mereka bagikan.
Dari sekadar hobi, dapat menjadi informasi bagi orang lain, dan menjadi penghasilan bagi sang creator itu sendiri.
Â
Pertanyaannya, kenapa mereka bisa terkenal?
Karena saat mereka menulis dalam blog, mereka memiliki cerita unik, lucu dan inspiratif bagi kawula muda-mudi yang kini lebih sering berselancar di dunia maya.
Internet yang kini semakin mudah untuk diakses menjadikan era ini sebagai era yang terbuka akan informasi.
Dari keterbukaan inilah kita dapat menunjukkan kemampuan menulis dan menerima langsung timbal balik atau komentar dari para pembaca.
Menariknya, nggak jarang juga ada yang bisa berteman melalui hobi menulis di blog hingga muncul komunitas khusus untuk bisa berbagi kiat-kiat dan tips ketika menulis di blog.
Adapun komunitas yang bisa jadi contoh di sini adalah Kompasiana.
Kompasiana menjadi wadah para blogger dari segala usia untuk beropini, berpendapat dan berbagi.
Dalam komunitas ini, kita berbagi informasi sekaligus berdiskusi dengan para pengguna Kompasiana atau disebut dengan Kompasianer.
Melalui diskusi kecil dalam kolom komentar di Kompasiana, kita dapat lebih terbuka dalam memandang sebuah peristiwa atau masalah.
***
Di samping dunia tulis menulis, Video Blogger atau Vlogger kini tengah ramai menjamur di tengah-tengah kawula muda.
Kita juga dapat berbagi cerita melalui cuplikan video perjalanan yang dibuat sendiri untuk dibagikan kepada pengguna yang membutuhkan informasi khusus.
YouTube menjadi wadah utama untuk menyalurkan bakat-bakat para vlogger, dan bisa jadi mereka ini adalah yang dulunya seorang blogger.
Namun tidak menutup kemungkinan, kita juga bisa berdiskusi dengan Kompasianer lainnya melalui cuplikan video yang berisikan informasi menarik dan inspiratif di Kompasiana.
Maka tidak ada salahnya jika Kompasiana menggunakan Beyond Blogging sebagai slogan terbaru Kompasiana di tahun 2017 ini, karena dengan blogging seseorang tak hanya sekadar menulis, tetapi juga berbagi, berteman, berdiskusi, hingga menghasilkan pendapatan sendiri.
Â
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H