Mohon tunggu...
Cecylia Rura Patulak
Cecylia Rura Patulak Mohon Tunggu... -

An amateur writer, literally in love with writing and capturing moments that won't be forgotten but have never been addicted read academic journal. Enjoy mine and let's brain storming together! My other half writing on https://cecxc.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksotisme Pantai Clungup & Pantai Gatra

3 Mei 2016   20:37 Diperbarui: 28 Mei 2016   14:21 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini aktivitas traveling atau short escape menjadi tren masa kini, terutama untuk anak-anak muda. Di era masyarakat milenial tentu tidak jauh-jauh dari media sosial. Melalui media sosial, kita mendapatkan banyak informasi seputar lokasi wisata yang dapat dikunjungi. Berhubung saya bermukim di kota Malang, maka saya dan teman saya, Priska, melakukan perjalanan wisata singkat menuju pesisir selatan kabupaten Malang. Yok ker, nang pantai! :D

Di awal bulan April, tepatnya pada tanggal 9 April 2016 kemarin, saya dan Priska melakukan perjalanan yang cukup singkat, yang juga sangat melelahkan. Kami menempuh kira-kira 3 jam perjalanan menggunakan sepeda motor untuk bisa memenuhi hasrat mengunjungi pesisir pantai di kabupaten Malang, yakni Pantai Clungup dan Pantai Gatra. Kedua pantai ini terletak di kawasan Desa Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Untuk mencapai lokasi ini cukup mengikuti papan petunjuk yang ada di setiap perjalanan saja kok, searah dengan jalan menuju Pantai Sendang Biru.

Saat itu, kami berangkat sekitar pukul 07.00 pagi dan tiba pukul 09.30 pagi. Setelah memarkirkan kendaraan, kami lalu harus berjalan kaki kira-kira 7 km jauhnya, ditambah lagi, dengan kondisi jalan yang sedang becek kemudian mendaki di perbukitan, membuat kami membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa mencapai lokasi tersebut. Beh!

Dok: Pribadi
Dok: Pribadi
Selesai melewati rintangan tersebut, kami menuju Pos 1 untuk melakukan pengecekan barang. Namun sebelum itu, selfie dulu! Tetapi...

A: Saya ; B : Mas

A: *dalam hati* Mas, saya mau foto....
B: cekrek...cekrek...*bodo amat*
A: Well...

Dok: Pribadi
Dok: Pribadi
Dok: Pribadi
Dok: Pribadi
Pengecekan barang di Pos 1 bertujuan untuk menertibkan para pengunjung agar tetap menjaga kebersihan lokasi wisata pantai. Di sini, kami membayar tiket masuk Rp 5000,- per orang untuk bisa menikmati kawasan Pantai Clungup dan Pantai Gatra. Sekadar informasi, di sini tidak hanya Pantai Gatra dan Pantai Clungup saja, kita juga bisa melanjutkan perjalan menuju Pantai Tiga Warna yang dikenal sebagai Raja Ampat versi mini, dengan membayar Rp 75.000,- untuk menyewa pemandu wisata dan beberapa ratus ribu rupiah, kalau tidak salah, untuk menyewa perahu menuju Pantai Tiga Warna dengan kapasitas minimal 10 orang.

Selesai pengecekkan barang di Pos 1, di perjalanan menuju Pantai Clungup kami bertemu segerombolan orang-orang dari JNE yang ternyata sedang berwisata ke kawasan pantai ini, juga ada beberapa mahasiswa beralmamater Universitas Brawijaya yang mungkin sedang menjalani KKN. Kami pun bertegur sapa dan saling melempar seyum ramah saat berpapasan di jalan.

Oh ya, biaya parkir kendaraan sepeda motor cukup Rp 5.000,- saja dan untuk mobil mungkin sekitar Rp 10.000,-. Itu belum termasuk harga tiket masuknya.

Setelah melewati perbukitan dan sebelum benar-benar tiba di kawasan pantai, kami harus menempuh kawasan hutan mangrove yang saat itu sedang pasang, which means, menyebrangi rawa-rawa disitu. Awalnya, kami tidak tahu harus kemana, tetapi kami bertemu dengan seorang mas-mas misterius. Hahaha!

Dok: Pribadi
Dok: Pribadi
Singkat cerita percakapan kami seperti ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun