Mohon tunggu...
Cecylia Rura Patulak
Cecylia Rura Patulak Mohon Tunggu... -

An amateur writer, literally in love with writing and capturing moments that won't be forgotten but have never been addicted read academic journal. Enjoy mine and let's brain storming together! My other half writing on https://cecxc.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berubah itu Perlu

2 November 2015   10:06 Diperbarui: 11 November 2015   22:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak yang berkata, di usia 20 tahun semua akan terasa berbeda. Akan banyak pertimbangan khusus dalam mengambil sebuah keputusan dan merasa perlu untuk melakukan sebuah perubahan. Beberapa diantara kita yang masih muda ada yang merasa perlu untuk menghasilkan pendapatan sendiri daripada meminta uang kepada orang tua. Hal ini seringkali banyak disalahpahamkan oleh sebagian besar kawula muda.

Menjadi lebih dewasa adalah sebuah pilihan. Ada beberapa aspek yang menandakan bahwa kita telah dewasa, berikut diantaranya beberapa poin tanda seseorang menjadi dewasa dikutip dari psychologytoday.com:

  1. Rasionalitas: Ketika seseorang telah menjadi dewasa, mereka akan merasa dewasa secara intelektual dan pandai dalam mengambil sikap.   Mereka dapat lebih memahami kapan untuk menempatkan sebuah perasaan dalam menghadapi suatu kondisi, dan kapan waktu yang tepat untuk menghadapi sesuatu dengan logika yang dapat dinalar. Korelasi antara pikiran dan perasaan menjadi satu padu dan digunakan dengan seimbang. Mereka memiliki prinsip dan integritas masing-masing.
  2. Memiliki Visi dan Misi: Pribadi yang dewasa memiliki tujuan yang jelas ketika ingin menatap masa depan. Seluruhnya sudah direncanakan dengan matang dan dilakukan sesuai dengan apa yang dirumuskan di awal. Hal ini bertolak belakang dengan sosok kekanak-kanakan yang cenderung menggunakan emosi berlebihan dalam mengambil keputusan dan melakukan segala sesuatunya. Mereka adalah pribadi yang jujur dan melakukan tindakan sesuai dengan apa yang dikatakannya.
  3. Tidak Defensif dan Terbuka: Jika ditempatkan dalam situasi yang memancing amarah, mereka tidak akan melakukan hal yang serupa dan lebih memilih untuk mencari ide-ide cemerlang sebagai solusinya. Dengan kata lain, pribadi yang dewasa akan memperluas pengetahuan dan kesadaran diri.
  4. Proaktif: Dalam menghadapi situasi yang sulit, mereka tidak akan menyalahkan keadaan dan orang-orang sekitar yang menjadi penyebabnya. Sebaliknya, hal tersebut akan menjadi tantangan baru yang meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi kehidupan. Tanpa mengingat dan mengungkit emosi dari masa lalu, mereka terus bergerak maju mencari solusi.
  5. Kesetaraan dalam Hubungan: Mereka yang memilih untuk bersikap dewasa dalam menjalin sebuah hubungan akan lebih mandiri dalam menyikapi sikap memberi dan menerima. Dalam hal ini, akan tercipta sebuah hubungan yang serius layaknya cinta orang tua terhadap anaknya dengan memprioritaskan keselamatan dan keamanan.

Dengan kata lain, sebuah perubahan itu memang perlu untuk menyeimbangkan kehidupan yang akan dihadapi di kehidupan mendatang. Jika sekelilingmu merasa kecewa dengan perubahan sikapmu yang lebih mandiri dan lebih baik, kenapa harus minder? Ajak Mereka untuk lebih mengerti bahwa menjadi mandiri bukan berarti kehilangan sosok teman, namun bagaimana teman-teman kalian menerima perubahan tersebut dan ikut menjadi lebih baik.

 

Friends shouldn't always be forever, but pray for each other.

 

Source: https://www.psychologytoday.com/blog/the-human-experience/201306/six-aspects-being-adult

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun