Mungkin, untuk masyarakat Barat dengan latar belakang yang berbeda teh dapat dimanfaatkan sebagai minuman, untuk masyarakat Tiongkok teh dapat digunakan sebagai sumber hiburan, dan di Jepang sendiri teh dimanfaatkan sebagai dasaran filosofis manusia dalam bertindak dan memaknai hidup.Â
Akan tetapi, dalam memaknai segala sesuatu di sekitar kita, tidak perlu memandang batasan-batasan geografis yang ada. Meskipun kita bukan merupakan masyarakat Jepang, kita dapat mengambil pemahaman-pemahaman Teaism untuk membantu kita dalam memaknai kehidupan ini maupun memperhatikan detaik-detail kecil di sekitar kita.Â
Dapat disimpulkan bahwasanya teh merupakan sebuah hal yang sungguh komples dan luas dalam pemaknaannya dalam kehidupan manusia sehari-hari yang mana membuat teh tidak hanya sebatas minuman saja, melainkan teh dapat menyediakan kita berbagai macam perspektif baru, tidak terkecuali sebagai landasar dasar kehidupan kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H