Mohon tunggu...
Cecilia
Cecilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is what happens to you while you scroll through Kompasiana :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fleksibilitas Gen Z dan Ketahanan dalam Pengembangan Talenta untuk Organisasi

15 Juni 2024   01:23 Diperbarui: 15 Juni 2024   01:35 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era saat ini, perubahan yang cepat, pengembangan talenta menjadi pilar utama dalam memastikan keberlanjutan dan adaptabilitas organisasi. Pengembangan talenta adalah elemen kunci dalam proses manajemen talenta yang memastikan anggota tim tidak hanya berkembang dalam keterampilan dan pengalaman, tetapi juga mampu memberikan kontribusi jangka panjang bagi organisasi. Dalam konteks ini, Pengembangan talenta adalah proses organisasi dalam memposisikan anggota tim untuk kemajuan karier dengan cara yang selaras dengan misi perusahaan dan aspirasi karier anggota tim. Ini adalah tentang menyelaraskan mereka dengan pengalaman pertumbuhan yang tepat untuk mengembangkan keterampilan mereka agar mencapai posisi yang lebih baik untuk mencapai tujuan organisasi (Butcher, 2023).

Hal inilah yang mempengaruhi pengembangan talenta agar berfungsi sebagai jembatan antara aspirasi karier individu dan misi perusahaan, memastikan bahwa setiap langkah kemajuan karier anggota tim selaras dengan tujuan organisasi. Ketika dihadapkan pada tantangan dan krisis, terutama yang melibatkan generasi Z, pentingnya pengembangan talenta yang menekankan fleksibilitas dan ketahanan semakin terasa.

Generasi Z, atau sering disebut sebagai Gen Z, adalah kelompok individu yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012. Mereka umumnya saat ini sudah menginjak usia remaja atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Istilah "Gen Z" sendiri berasal dari kata Zoomer, merujuk pada kenyataan bahwa mereka tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, memberi mereka akses yang luas terhadap perkembangan teknologi dan internet.  Oleh karena itu generasi Z, yang dikenal dengan adaptabilitas tinggi terhadap teknologi dan preferensi kerja yang fleksibel atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. 

Sumber Gambar: Platinum Navy And Peach Geometric IT Solutions And Technology Presentation
Sumber Gambar: Platinum Navy And Peach Geometric IT Solutions And Technology Presentation

Generasi Z cenderung mencari lingkungan kerja yang menawarkan kebebasan untuk mengeksplorasi minat pribadi namun juga tetap fokus dan produktif dalam pekerjaan mereka. Sehingga mendorong organisasi untuk mengembangkan pendekatan baru dalam pengembangan talenta. Program-program yang menawarkan fleksibilitas, seperti kursus online dan mentoring virtual, memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang paling efektif dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Selain itu, ketahanan mental dan emosional menjadi aspek krusial yang harus diperkuat. Pelatihan dalam manajemen stres, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan pemecahan masalah dapat mempersiapkan Gen Z untuk menghadapi situasi tak terduga dengan lebih baik.

Membangun lingkungan kerja yang mendukung melalui mentoring dan coaching berkelanjutan juga sangat penting. Dukungan dari mentor yang lebih berpengalaman dapat membantu Gen Z mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka. Selain itu, menciptakan komunitas yang erat dan kolaboratif di tempat kerja dapat meningkatkan rasa keterhubungan dan solidaritas di antara anggota tim, memperkuat ketahanan kolektif, dan mendorong semangat kebersamaan.

Untuk mengimplementasikan pengembangan talenta yang efektif, organisasi perlu menilai kebutuhan dan aspirasi karier Gen Z melalui survei atau wawancara, sehingga dapat merancang program yang fleksibel untuk mengintegrasikan pelatihan ketahanan dalam setiap aspek pengembangan. Dengan pendekatan yang adaptif dan komprehensif ini, organisasi dapat memastikan bahwa talenta Gen Z tidak hanya tumbuh dalam keterampilan dan pengalaman, tetapi juga siap menghadapi krisis dengan fleksibilitas dan ketahanan dalam dunia kerja saat ini.  Sehingga pada akhirnya Gen Z juga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi kesuksesan jangka panjang perusahaan. Dengan demikian, pengembangan talenta bukan sekadar investasi dalam individu, tetapi juga fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan yang membawa manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Daftar Pustaka:

Butcher, A. (2023). Human Resources Kit For Dummies (4th ed.). Wiley Professional, Reference & Trade (Wiley K&L). https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119989905

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun