[caption id="attachment_4902" align="aligncenter" width="500" caption="Superfoodkah? Dok. Cech"][/caption]
Apa itu Superfood? Makanan yang super? Super seperti apa? Apakah dengan mengkonsumsinya maka kita menjadi super? Super kesehatannya atau super kandungannya?
Istilah Superfood menjadi tren masa kini. Seolah-olah dengan mengkonsumsi Superfood maka kita menjadi sehat sesehat-sehatnya. Superfood hanyalah istilah. Superfood itu ya makanan. Penamaan istilah Superfood ingin memberikan gambaran bahwa Superfood adalah makanan yang dianggap padat gizi dan baik untuk kesehatan. Padahal istilah ini tidak pernah ada dalam istilah ilmiah. Jadi sifatnya murni subjektif dan terkesan dikatakan makanan top. Perlu diketahui superfood sebagian besar berbasis tanaman, ikan dan susu.
Daftar superfoods tersebar luas di dunia maya. Jumlahnya berkisar 50 sampai 100 jenis. Pada titik ini, istilah "makanan super" menjadi tak berarti atau paling banter identik dengan hampir semua jenis buah atau sayur. Masalah lain dengan istilah adalah beberapa superfoods bertentangan dengan pemikiran ahli diet. Contohnya adalah kopi atau telur.
Pada dasarnya superfoods dikatakan kaya nutrisi tertentu. Mungkin saja mengandung antioksidan (dianggap dapat menangkal kanker), lemak sehat (untuk mencegah penyakit jantung), serat (untuk mencegah diabetes dan masalah pencernaan), atau fitokimia (zat kimia dalam tanaman yang berperan dalam warna dan bau yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan). Apa saja sih Superfood ?
1. Blueberry, seringkali berada pada posisi teratas daftar Superfood. Hal ini karena blueberry kaya vitamin, fitokimia dan serat larut. Selain blueberry, beberapa jenis berry (non beracun) memang menyehatkan. Satu hal Blueberry tidak selalu lebih baik daripoada cranberry atau raspberry tetapi blueberry lebih mudah tersedia dan cukup lezat.
2. Kiwi, jenis buah ini kerap menempati posisi teratas daftar Superfood. Sebenarnya kiwi mempunyai manfaat yang sama dengan sebagian besar buah-buahan seperti jenis berry, melon, jeruk, apel dan pir. Kiwi diberi label Superfood karena mengandung lebih banyak kandungan nutrisi dibandingkan dengan beberapa buah lainnya.
3. Kacang dan biji-bijian.Kacang merupakan sumber protein rendah lemak. Kacang memiliki serat tidak larut, yang menurunkan kolesterol, serat larut, yang memberikan perasaan kenyang lebih lama dan banyak mengandung vitamin dan mineral yang sebagian besar tidak terdapat dalam bahan makanan khas Amerika seperti mangan. Gandum murni memiliki manfaat serupa meskipun lebih rendah kandungan proteinnya. Contoh yang lain adalah quinoa walaupun bukan termasuk jenis biji-bijian tapi dengan memasak satu biji saja maka kita akan mendapatkan kandungan protein, vitamin, mineral, serat dan antioksidan yang luar biasa. Namun demikian kacang-kacangan dan biji-bijian tinggi kalorinya. Kuncinya adalah kontrol dalam mengkonsumsinya. Kacang dan biji-bijian yang telah dikupas mengandung lebih dari 100 kalori (menurut Vegan Diet)
4. Jenis Kubis-kubisan, termasuk Superfood juga. Beberapa jenis kubis-kubisan adalah yang berdaun hijau kegelapan seperti swiss chard, sawi, mustard (termasuk lobak hijau, brokoli), bayam, dan kubis. Sayuran berwarna hijau kegelapan sarat dengan vitamin A, C dan K, serat, kalsium dan mineral lainnya.
5. Ubi jalar dan labu. Kedua jenis makanan ini mengandung serat dan vitamin A yang sangat baik. Mereka juga secara alami berasa manis sehingga tidak memerlukan mentega, krim, atau garam untuk ditambahkan ke kentang pada saat mebgkonsumsinya.
6. Salmon, sarden, mackerel dan ikan berlemak tertentu lainnya kaya akan asam lemak omega-3 yang diduga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kebanyakan dokter mengatakan manfaat makan jenis ikan jauh lebih besar dibandingkan dengan beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri sehingga dapat menurunkan risiko yang merugikan kesehatan.