[caption id="attachment_203318" align="aligncenter" width="512" caption="Dubes RI menjadi Imam Sholat Maghrib (dok.cech)"]
[caption id="attachment_203320" align="aligncenter" width="512" caption="Antri makan (dok.cech)"]
Ternyata yang terjadi lain dari dugaan, satu per satu rombongan ABK datang ke KBRI sehingga ruangan auditorium sudah penuh dengan masyarakat Indonesia. Setelah sholat Maghrib yang diimami langsung oleh Dubes RI Bapak Aidil Chandra Salim, makanan dan minuman yang tersedia habis disantap oleh masyarakat Indonesia yang hadir. Jadi kekuatiran makanan/minuman yang mubazir tidak terbukti. Sekali lagi Alhamdulillah dan menariknya rasa makanan/minuman dianggap cocok dengan lidah masyarakat yang hadir.
Masyarakat Indonesia yang hadir juga khusu' menjalankan sholat baik Isya dan Tarawih. Walaupun makanan/minuman sudah habis tetapi tetap mengikuti kegiatan Buka Puasa dan Tarawih Bersama hingga selesai. Ternyata keikhlasan dalam memberi dapat menciptakan satu rasa yaitu RASA KEBERSAMAAN. Tidak lagi melihat jenis dan rasa makanan/minuman yang dibawa atau dihidangkan tetapi puasa Ramadhan adalah titik awal untuk mempererat SILATURAHIM, tidak hanya sesama muslim tetapi satu bangsa dan negara Indonesia.
[caption id="attachment_203322" align="aligncenter" width="512" caption="Masyarakat Indonesia menjalankan Sholat Tarawih dengan khusu"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H