Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Praneel: "We Are One. The Creatures of God "

25 Desember 2011   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sederhana dan sangat menyentuh hati. Kalau dinilai dengan uang, mungkin hadiah berupa permen tidak ada apa-apanya.

" Please, don't see the gift. Look how the kids are very happy. " ucap Praneel.

Perlu diketahui, Praneel hanyalah seorang karyawan biasa Fiji Sun (koran harian di Fiji) dengan penghasilan yang biasa-biasa saja dan menariknya Praneel beragama Hindu. Tetapi Praneel ingin memberikan suatu yang berkesan bagi anak-anak apapun agamanya, tingkat sosialnya dan lain-lain  di kampung Caubati. Praneel merasa bahagia apabila orang-orang merasakan kebahagiaan di hari natal ini.

[caption id="attachment_158834" align="aligncenter" width="346" caption="A Father of Christmas mendatangi rumah warga (dok. cech)"][/caption] [caption id="attachment_158835" align="aligncenter" width="369" caption="A Father of Christmas mendatangi rumah warga (dok.cech)"][/caption] [caption id="attachment_158838" align="aligncenter" width="415" caption="Aksi A Father of Christmas (dok.cech)"][/caption]

Bukan itu saja, Praneel juga mengajak warga di Kampung Caubati untuk datang merayakan hari natal dengan minum dan makan di rumahnya. Wao, sesuatu yang jarang terjadi di negeri kita.

Selamat Natal 2011 dan Tahun baru 2012. Vinaka Vakalevu (Daru Menro Menro)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun