" Nanti kalian akan menyesal di kemudian hari. "
" Memang ada apa dengan laki-laki/perempuan Sumedang ? Kayaknya serius sekali "
" Benar, kamu mau tahu "
" Iya Yut "
" Karena "kacang" nya sudah habis terpakai atau tidak ada lagi gara-gara digiling semua untuk membuat Tahu Sumedang "
" Hah !!! Hahahahahahahahahahaha !@$^&*)__&%(&%$#@$#^&* Hahahahaha "
" Wakakakakakakakakakak benar khan kata Uyut.. "
Uyut langsung meninggalkan saya sendiri di padepokan sambil mendendang lagu " Hiduku yang sengsara... penuh dengan penderitaan ... "
Benar-benar fans berat Eddy Silitonga dan untungnya saat ini saya tidak dekat wanita Sumedang wakakakakakakakak
NB : Ini hanyalah cerita humor saja untuk menyegarkan pikiran yang penat di sore hari. Terus terang tulisan ini tidak untuk mendeskritkan Orang Sumedang karena Saya dan Uyut juga berasal dari Sumedang.Mangapkan daku ya hahahahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H