Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ramaditya Adikara, Ada Apa denganmu?

19 Agustus 2010   22:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:52 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sebagai penutup, saya meminta kepada para blogger untuk memaafkan perbuatan Ramaditya karena bagaimanapun juga Ramaditya adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Disamping itu dengan beraninya Ramaditya membuat Surat Pernyataan tersebut menandakan kalau Ramaditya cukuplah gentle untuk mengakui kesalahannya. Mumpung kita masih puasa di bulan Ramadhan maka tiudaklah salah kalau mau memaafkannya dan mulai mau berpikir kalau perbuatan menjiplak (plagiat) karya orang lain  sama saja dengan merendahkan cipta, rasa dan karsanya sendiri dan Tuhan yang akan menghukumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun