Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tristan Lecomte: Perdagangan yang Adil (Fair Trade) di Dunia

30 Juli 2010   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_1417" align="alignleft" width="185" caption="Illustration by Joe Ciardiello for TIME"][/caption]

Mungkin bagi sebagian besar orang, Tristan Lecomte adalah nama yang asing. Tapi bagi yang mengetahui sepak terjangnya dalam memperkenalkan konsep Fair Trade di dunia maka banyak orang yang akan mengaguminya. Baru baru ini Tristan Lecomte termasuk dalam " 100 Orang Berpengaruh Di Dunia Tahun 2010 " versi Time.com.

Pria berusia 36 tahun dan berkebangsaan Perancis ini telah memberikan inspirasi bagi dunia mengenai Perdagangan Yang Adil (Fair Trade) bagi negara berkembang dan miskin di dunia. Lecomte mengatakan sebenarnya hidup di dunia ini saling bergantung. Konsep ketergantungan inilah dianggap masuk akal dalam menjalankan bisnis.

Sebagai visioner di bidang perubahan sosial, Lecomte telah mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan sistem perdagangan global yang menginspirasi perubahan positif dalam kehidupan baik produsen dan konsumen. Seorang pelopor dalam etika, Lemcote memperkenalkan bisnis yang saling menguntungkan secara sosial. Perusahaan yang diakui secara internasional seharusnya berdasarkan visi Perdagangan Yang Adil (Fair Trade) dan pembangunan sosial-ekonomi.

Pada tahun 1998 Lemcote mendirikan Alter Eco (merek makanan tradisional), yang terkenal dengan Fair Trade, Organik, dan Karbon Netral di Perancis. Lecomte bergerak untuk membantu produsen dan konsumen pada tingkat yang paling fundamental yaitu petani, kebebasan untuk mendapatkan upah yang wajar dan memulihkan kebanggaan mereka terhadap pekerjaan dan kehidupannya. Dan bagi konsumen, memungkinkan mereka mendapatkan kebebasan untuk mengetahui asal barang yang mereka beli dan dapat memilih produk secara otentik, transparan, sehat, dan lezat. Pada tahun 2005, bisnis Lemcote ini berhasil melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat yang beroperasi dari San Francisco, California. Bersama teman dan rekan pendiri Alter Eco, Mathieu Edouard Rollet Senard (COO dan CEO Alter Eco Amerika Serikat), keduanya sangat bangga dengan keberhasilan tersebut dan senang untuk memainkan peran integral dalam bisnis yang berkelanjutan, etis, dan bervisi Fair Trade.

[caption id="attachment_1418" align="aligncenter" width="430" caption="Tristan Lecomte, Founder Pure Planet (www.mypureplanet.org)"]

[/caption]

Pada tahun 2008, Lecomte muncul sebagai Pendiri dan CEO Pure Project/Pure Planet, sebuah konsultan kolektif proyek penghijauan berkelanjutan, evaluasi tapak karbon, dan keseimbangan karbon . Dalam kemitraan dengan 60 koperasi perdagangan yang adil di 30 negara di seluruh dunia, konsultan kolektif terdiri dari lebih dari setengah lusin mitra, bekerja sama dengan petani untuk mengembangkan proyek-proyek agro-forestry yang selanjutnya dijual sebagai kredit karbon, menciptakan pendapatan tambahan bagi masyarakat setempat sekaligus memerangi perubahan iklim (global warming). Pure Project/Pure Planet telah menanam 2.000.000 pohon dan memiliki tujuan untuk menanam total 12 juta pohon pada akhir tahun 2012.

"Penghargaan ini benar-benar pengakuan sistem secara keseluruhan, bukan individu. Tanpa ribuan petani fair trade yang luar biasa, kegairahan dan dedikasi konsumen, atau mitra kolaboratif jenius saya maka kami tidak akan ada disini pada hari ini. Ini adalah pekerjaan saya. Dengan dipilihnya saya sebagai " 100 Orang Bepengaruh Di Dunia" versi Time maka saya ingin mengatakan bahwa jalan yang kita pilih adalah dengan membuat tanda pada dunia. Saya sangat berterima kasih. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun