Mohon tunggu...
Cecev Handoyo
Cecev Handoyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism

Sehari-hari menjalani kehidupan sebagai petani sambil menulis di media online. Sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan swasta di bidang perkebunan yang ada di beberapa provinsi di Indonesia selama puluhan tahun.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ragnar Oratmangoen: Dengar Suara Azan di Jakarta Jadi Sebuah Pengalaman Indah

22 Maret 2024   17:36 Diperbarui: 24 Maret 2024   09:47 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragnar Oratmangoen, pemain baru dalam Timnas Indonesia, mengungkapkan bahwa mendengar suara azan di Jakarta adalah sebuah pengalaman yang luar biasa baginya.

Sebagai seorang mualaf yang baru saja disumpah menjadi warga negara Indonesia, merasa senang dengan keberadaan banyak rekan setimnya yang mayoritas beragama Islam di Timnas Indonesia.

Ragnar Oratmangoen tampaknya benar-benar sangat menikmati momen-momen di Indonesia selama Ramadan ini, khususnya Jakarta.

Setelah disumpah pada 18 Maret sebagai warga negara Indonesia bersama dengan Thom Haye, Ragnar mengakui bahwa ia merasa nyaman di Indonesia.

Terutama dengan banyaknya rekan setim yang mayoritas muslim dan nuansa keislaman yang kental di Jakarta.

Ragnar sendiri adalah seorang mualaf yang lahir sebagai Kristen, namun memilih untuk menjadi seorang muslim pada usia 15 tahun.

Ragnar sendiri dipengaruhi oleh garis keturunan dari kakek dan neneknya yang berasal dari Maluku.

Kehadiran Ragnar dalam Timnas Indonesia sebagai pemain keturunan yang dinaturalisasi merupakan sebuah cerita yang telah terjadi sejak lama.

Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda Leeuwarder Courant, Ragnar menjelaskan bahwa proses naturalisasi tersebut dimulai dua tahun lalu ketika ia berusia 23 tahun.

Meskipun awalnya tidak yakin akan terwujud, Ragnar kemudian kembali berkomunikasi dengan seseorang yang mencarinya untuk dinaturalisasi setelah sahabat dekatnya, Jay Idzes, juga mendapat kesempatan serupa.

Kesempatan bergabung dengan Timnas Indonesia membuat Ragnar Oratmangoen sangat bahagia, terutama setelah menjalani proses naturalisasi yang cukup panjang.

Pada 18 Maret lalu, Ragnar akhirnya menyelesaikan sumpahnya sebagai warga negara Indonesia, yang membuatnya resmi memiliki paspor Indonesia dan bisa bermain untuk Timnas Indonesia.

Ragnar pun berbagi kebahagiaannya melalui media sosial, dengan mengunggah foto dan video saat menjalankan sumpah WNI diiringi dengan video dirinya sedang menjalankan ibadah salat di Indonesia.

Ia juga menuliskan caption "Demi Indonesia" dalam postingannya tersebut.

Keberadaan Ragnar dalam Timnas Indonesia yang mayoritas beragama Islam menjadi pengalaman yang istimewa baginya, terutama karena sebelumnya ia biasanya bermain dengan rekan setim yang mayoritas non muslim.

Ragnar menyatakan bahwa memiliki rekan yang mayoritas beragama Islam adalah sebuah keistimewaan baginya.

Kisah mualaf Ragnar turut menambah nilai spesial dalam perjalanan kariernya sebagai pemain sepak bola.

Meskipun tidak dilahirkan sebagai seorang Muslim, Ragnar menemukan jalan menuju Islam pada usia 15 tahun setelah diperkenalkan oleh sahabat-sahabatnya yang beragama Islam.

Bergabung dengan Timnas Indonesia juga memberikan Ragnar pengalaman baru, seperti mendengarkan suara azan saat berlatih di lapangan, yang menjadi pengalaman yang indah baginya.

Diharapkan kehadiran Ragnar Oratmangoen dalam Timnas Indonesia dapat menambah kualitas daya gedor skuad Garuda serta memberikan dampak positif dalam meraih hasil yang baik di kancah internasional.

Source: YouTube GL NEWS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun