Keduanya tampil luar biasa sepanjang musim, menciptakan sejarah dengan total 50 gol dalam 14 pertandingan terakhir.
Haaland, fenomena pencetak gol murni, dan Nunez, penguasa Liga Premier yang lincah, memberikan dimensi unik pada pertandingan ini.
Haaland, dengan 26 gol pada musim ini, menjadi ujung tombak City yang mencari cara untuk menciptakan peluang bagi finisher andal mereka.
Meskipun kadang-kadang melewatkan peluang, gaya bermain Haaland yang luar biasa menciptakan momen-momen spektakuler.
Kekuatan dan kecepatannya menjadi senjata utama, namun ketidaksempurnaan dalam beberapa peluang menjadi cermin keberhasilannya.
Nunez, meski dengan gaya berbeda, memberikan dampak serupa di lini serang Liverpool.
Keistimewaan Nunez terletak pada kemampuannya merebut bola dan memiringkannya, menciptakan kekacauan di lapangan.
Kegagalan dalam beberapa kesempatan menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika permainannya, menambah warna pada pertandingan.
Perolehan statistik keduanya mencerminkan peran utama mereka dalam peluang terlewatkan.
Haaland dan Nunez menjadi pembeda dengan total 50 gol, membuktikan keandalan mereka sebagai ujung tombak tim masing-masing.
Bagaimanapun, keberhasilan atau kegagalan, peluang terlewat, semuanya menjadi bagian tak terpisahkan dari drama sepak bola.