Piala Asia telah menjadi panggung gemerlap bagi Timnas Indonesia, dengan deretan pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.
Program naturalisasi pemain keturunan kini semakin menggema, dengan nama-nama seperti Thom Haye, Ragnar Oratmagoen, Nathan Tjoe A On, Jay Idzes, hingga Maarten Paes.
Namun, sorotan program naturalisasi ini tidak berhenti di situ. Nama-nama pemain level lebih tinggi juga mulai menarik perhatian untuk bergabung dengan skuad Garuda.
Siapa saja mereka? Berikut adalah beberapa pemain keturunan kelas atas yang memiliki potensi besar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi, melansir dari YouTube GL NEWS.
1. Ole Romeny
Penyerang muda FC Utrecht, Ole Romeny, menjadi calon striker potensial untuk Timnas Indonesia.
Dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan finishing yang baik, Romeny bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya gedor tim Garuda di sektor lini serang.
Ole Romeny dilahirkan di Belanda, tetapi memiliki keturunan Indonesia dari pihak ibunya, di mana neneknya berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Sebagai seorang penyerang, ia dianggap sebagai salah satu pemain muda yang berpotensi di Liga Belanda.
Meskipun baru berusia 23 tahun, ia telah menjadi salah satu pemain kunci untuk tim Eredivisie Belanda, FC Utrecht.
Sebagai seorang penyerang, Ole Romeny memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan finishing yang baik, mirip dengan gaya bermain Rasmus Hojlund dari Manchester United.
Dengan fisik yang kuat, ia mampu berduel dan melepaskan tembakan keras yang mematikan.
Musim terbaik Ole Romeny terjadi pada musim lalu, di mana ia berhasil mencetak 11 gol di Eredivisie.
Namun, cedera dan perubahan posisi dalam musim ini membuatnya hanya bermain dalam 12 pertandingan dan mencetak satu gol.
Meskipun demikian, Ole Romeny tetap menjadi striker yang berpotensi dan mematikan.
Jika akhirnya Timnas Indonesia berhasil menaturalisasi Ole Romeny, hal tersebut akan membawa dampak signifikan terutama dalam mengatasi kekurangan di sektor serangan yang dirasakan oleh Timnas dalam kompetisi internasional.
Kehadiran pemain sekelas Romeny dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kekuatan serangan Tim Garuda.
2. Million Manhoef
Striker muda 22 tahun, Million Manhoef, baru-baru ini dibeli oleh Stoke City dengan nilai Rp69 miliar.
PSSI menghubunginya sebagai salah satu striker keturunan Indonesia, dan kehadiran Manhoef bisa memberikan dampak signifikan dengan kekuatan serangan timnas Indonesia.
Nama Manhoef pernah disebut oleh staf khusus Kemenpora, Hamdan Hamedan, ketika melakukan pencatatan pemain diaspora.
Hamdan menyatakan bahwa Manhoef termasuk salah satu striker keturunan Indonesia.
Manhoef juga menunjukkan dukungannya terhadap Indonesia dengan menampilkan bendera Indonesia di akun resmi Instagramnya.
Sebelum direkrut oleh Stoke City, Manhoef telah berhasil mencetak 4 gol dari 18 pertandingan yang diikutinya bersama klub Eredivisie Belanda, Vitesse.
Kelebihan Manhoef terletak pada kecepatannya dan kemampuannya menyisir area pertahanan dari sisi sayap. Selain itu, finishing-nya juga sangat baik.
Jika Indonesia dapat meyakinkan Manhoef, ia memiliki potensi menjadi tambahan penyerang yang luar biasa.
Timnas Belanda juga menunjukkan minat terhadap Manhoef. Meskipun Manhoef pernah bermain untuk Belanda U21, seperti halnya Justin Hubner, segala kemungkinan dapat terjadi.
Justin Hubner juga pernah membela timnas Belanda U21 sebelum memilih untuk bergabung dengan Indonesia.
3. Jayden Oosterwolde
Pemain dengan garis keturunan Turki dan Indonesia, Jayden Oosterwolde, saat ini bermain untuk Fenerbahce di Liga Turki.
Jayden Oosterwolde sedang dikabarkan akan bergabung dengan tim Garuda setelah ia memfollow akun Instagram PSSI.
Sebagai seorang pemain sepak bola, Jayden memiliki kualitas yang sangat tinggi.
Saat ini, dalam usianya yang mencapai 24 tahun, Jayden tengah bermain untuk tim besar Liga Turki, Fenerbahce, dengan nilai pasar yang mencapai Rp121 miliar saat ini.
Keunggulan Jayden terletak pada kemampuannya bermain dan membaca permainan dengan sangat baik di posisi bek.
Di Fenerbahce, Jayden Oosterwolde bahkan telah menunjukkan kemampuannya di tingkat Eropa dengan mencetak gol dalam UEFA Europa Conference League dan membantu timnya meraih Turkey Cup.
Jika bergabung dengan Timnas Indonesia, kemampuan Jayden dalam bermain di berbagai posisi pertahanan akan menambah fleksibilitas taktis yang dapat dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia.
Dengan tinggi badan 192 cm, keahlian bertahan, dan kemampuan menyerang dari sisi lapangan, Oosterwolde dapat memberikan dimensi baru dalam formasi Timnas Indonesia, baik dalam menghentikan serangan lawan maupun memberikan dukungan untuk serangan.
4. Daniel Klein
Kiper muda dari FC Augsburg, Daniel Klein, telah menjadi perbincangan setelah Fardy Bachdim dari PSSI menghubunginya.
Daniel Klein mengungkapkan bahwa Fardy Bachdim telah menghubunginya, dan dalam beberapa hari terakhir, Fardy menanyakan apakah ia dapat membayangkan bermain untuk tim nasional Indonesia.
Dengan yakin, Daniel menyatakan bahwa ia dapat membayangkan bermain dalam waktu dekat untuk tim nasional.
Menurutnya, ibunya kemungkinan akan setuju, dan Daniel berpikir bahwa kemungkinan itu dapat terwujud.
Meskipun demikian, ia menyatakan ketidakpastian, dan menyebutkan bahwa mungkin tahun ini ia akan ke PSSI atau Indonesia untuk mengurus proses naturalisasi.
Daniel Klein, seorang penjaga gawang berusia 22 tahun dengan tinggi badan 193 cm, saat ini sedang bermain untuk tim utama Liga Jerman, FC Augsburg.
Meskipun musim ini ia baru bermain untuk tim Augsburg 2 atau tim kedua dari skuad yang berkompetisi di Bundesliga, dengan delapan pertandingan yang telah ia mainkan.
Jika Daniel Klein berhasil bergabung dengan Timnas Indonesia, itu akan membawa kiper-kiper kelas Eropa bahkan dunia ke dalam persaingan untuk menjadi kiper utama tim Garuda.
Selain Daniel Klein, Timnas juga sedang memproses kiper Maarten Paes dan Cyrus Margono.
5. Jairo Riedewald
Pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald, yang bermain sebagai defensive midfielder untuk Crystal Palace, telah menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Indonesia.
Ketika ditanya apakah PSSI telah menghubunginya, Jairo Riedewald menjawab bahwa itu mungkin, dan kemudian menyatakan bahwa jawabannya akan terungkap seiring berjalannya waktu.
Jairo Riedewald dapat dianggap sebagai salah satu bintang keturunan dengan peringkat yang sangat tinggi.
Sebagai mantan pemain Ajax Amsterdam, saat ini ia bermain untuk tim Liga Primer Inggris, Crystal Palace, dan telah menjadi pemain kunci di tim tersebut sejak tahun 2017.
Nilai pasar Jairo saat ini mencapai Rp34 miliar, bahkan sempat mencapai Rp134 miliar pada tiga musim sebelumnya.
Posisi Jairo sebagai gelandang bertahan dengan mobilitas dan daya jelajah yang sangat tinggi.
Kehadiran Jairo dalam Timnas Indonesia di lini tengah akan memberikan dampak signifikan, di mana ia dapat berkolaborasi dengan pemain Timnas saat ini seperti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, hingga calon gelandang Timnas lainnya seperti Thom Haye.
Hal tersebut tentu akan menjadi sesuatu yang sangat menarik.
Jika kelima pemain keturunan ini berhasil bergabung, Timnas Indonesia tidak hanya akan menjadi kompetitif di level Asia, tetapi juga akan menjadi tim yang ditakuti di panggung internasional.
Program naturalisasi ini membawa harapan baru untuk kemajuan sepak bola Indonesia yang semakin menunjukkan keberagaman dan kualitasnya.
