Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyatakan serius menghadapi laga uji coba jilid 2 melawan Libya di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, pada Jumat (5/1) pukul 20.00 WIB.
Meski mengalami kekalahan 4-0 pada pertemuan pertama, Shin Tae-yong melihatnya sebagai bagian dari pengembangan insting pertandingan pemain.
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, kekalahan bukan ukuran sebenarnya, dilansir dari laman resmi PSSI.
Untuk lawan Libya, fokus Timnas Indonesia pada organisasi dan upaya meraih kemenangan.
Meskipun banyak yang menyoroti kekalahan telak tersebut, Shin Tae-yong membelanya.
Pertandingan tersebut hanyalah uji coba untuk meningkatkan fisik dan insting pemain, serta tidak seharusnya menyalahkan pemain atas hasil tersebut.
Sedangkan laga kontra Irak dalam Piala Asia 2023 tinggal 10 hari lagi, Shin Tae-yong memastikan Timnas Indonesia siap menghadapi tantangan.
Dia menekankan bahwa kekuatan sebenarnya timnya akan terlihat pada pertandingan Piala Asia.
Sementara itu, Jordi Amat menyatakan optimisme timnya. Ia yakin, bahwa seluruh pemain telah bekerja keras dan siap menghadapi Libya.
Pertandingan ini penting bagi Skuad Garuda, dan seluruh pemain akan berusaha memenangkan pertandingan.
Jordi Amat juga berbagi pengalaman menjadi kapten tim. Pertandingan pertama saat melawan Libya merupakan momen spesial dan membanggakan baginya.
Ia berharap semua pemain bisa tampil lebih baik dan meraih kemenangan.
Dirinya juga merasa dalam kondisi baik terkait kondisi fisiknya dan ia yakin tidak akan ada masalah di Piala Asia nantinya.
Setelah dua uji coba, Skuad Garuda akan menghadapi tantangan terakhir melawan Iran di Qatar pada 9 Januari.
Uji coba ini menjadi pemanasan terakhir sebelum Indonesia menjalani pertandingan di Piala Asia 2023 di Qatar, yang digelar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
Timnas Indonesia berada di Grup D bersama Irak, Jepang, dan Vietnam, pada laga perdana anak asuh Shin Tae-yong akan melawan Irak pada 15 Januari 2024.
