Keputusan Shin Tae-yong untuk mencoret Adam Alis dan Arkhan Fikri dari skuad timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia merupakan langkah yang memiliki alasan yang kuat.
Shin Tae-yong memiliki hak penuh untuk menentukan pemain yang sesuai dengan taktik yang akan digunakan dalam turnamen tersebut.
Meskipun Adam Alis dan Arkhan Fikri memiliki potensi besar, Shin Tae-yong harus membuat pilihan yang sulit mengingat banyaknya opsi yang dimilikinya terutama di lini tengah.
Menurut Binder Singh, seorang Pengamat Sepakbola yang dilansir dari YouTube Bola Bung Binder, Pemain seperti Marc Klock, Ricky Kambuaya, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Witan Sulaeman memberikan variasi dan kemampuan yang sesuai dengan rencana taktis STY.
"...banyak pilihan bagi Shin Tae-yong di lini tengah, ada Marc Klock, ada Ricky Kambuaya, ada Ivar Jenner, ada Marselino Ferdinan, bahkan Witan kalau mau dimainkan di tengah pun sebagai attacking midfielder bisa, kan dia pemain yang bisa bermain di beberapa posisi, walaupun dia biasa bermain di sayap,"Â ungkap Binder menjelaskan.
Meskipun Arkhan Fikri memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat di masa depan, Shin Tae-yong mungkin menganggap bahwa saat ini belum waktunya bagi pemain muda tersebut untuk tampil di level yang lebih tinggi, terutama di Piala Asia.
"...ini belum waktunya bagi Arkhan Fikri untuk bermain di level yang lebih tinggi lagi yakni di level Asia, saya masih ingat ketika dia bermain sebagai pemain pengganti lawan Irak kacau banget mainnya di pertandingan itu," imbuh Pengamat Sepakbola berkepala plontos itu.
Keputusan tersebut seharusnya diresapi dengan pemahaman bahwa Shin Tae-yong memiliki visi dan strategi tertentu untuk meraih kesuksesan dalam turnamen tersebut.
Sosial media ramai membicarakan keputusan ini, terutama terkait pemain yang dicoret dari Borneo FC.
Namun, penting untuk memahami bahwa keputusan pelatih asal Korea Selatan ini didasarkan pada kebutuhan tim dan kesiapan pemain untuk tampil di level Asia.
Dengan adanya pemain-pemain seperti Sandy Walsh, Rafael Struick, Dendy Sulistiawan, Dimas Drajat, Ramadan Sananta, dan Hoki Caraka di posisi yang berbeda-beda, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk menunjukkan permainan yang kreatif dan solid.
Dukungan dari suporter juga diharapkan agar para pemain dapat tampil tanpa beban dan memberikan yang terbaik untuk negara.
Penting bagi kita sebagai suporter untuk memahami bahwa Indonesia mungkin dianggap sebagai tim underdog dalam grup D Piala Asia.
Meskipun peluang lolos ke babak berikutnya mungkin kecil, harapan dan dukungan tetap perlu diberikan tanpa menambah tekanan berlebihan kepada para pemain.
Mereka perlu bermain dengan lepas, mengikuti taktik pelatih, dan berkeringat darah untuk membela negara.
Semoga Timnas Indonesia dapat memberikan penampilan yang membanggakan di Piala Asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H