Mohon tunggu...
Cecev Handoyo
Cecev Handoyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Connie Rahakundini: Bu Menlu Palestina Kejauhan, Rohingya Mendesak

3 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:07 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Connie Rahakundini menyampaikan pandangannya terhadap isu Palestina dan Rohingya.

Beliau berpendapat bahwa Menlu terlihat lebih fokus pada isu Palestina yang posisinya jauh, sementara ia menganggap masalah Rohingya lebih mendesak.

Dalam percakapannya di kanal YouTube R66 Newlitics, Connie menyoroti keprihatinan akan dampak besar yang mungkin ditimbulkan oleh krisis Rohingya.

Pasalnya UNHCR sudah memperkirakan kalau pengungsi Rohingya mencapai satu juta orang.

Dia juga membahas perbandingan dengan masa pengungsi saat perang Vietnam, mengingatkan bahwa Pulau Galang pada waktu itu hanya mampu menampung 250.000 orang selama 20 tahun.

Connie menekankan pentingnya komitmen ASEAN terhadap penanganan Rohingya, ia mengidentifikasi negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia sebagai yang lebih komit membantu.

Tapi ada juga yang hanya solusinya proaktif seperti Singapura Brunei, dan Filipina

Namun, ia juga merinci perbedaan sikap antar-negara dalam ASEAN, dengan beberapa negara lebih statis dalam penanganan masalah tersebut, seperti Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Selain itu, Connie membahas kompleksitas isu kemanusiaan dan hak asasi manusia dalam penanganan pengungsi.

Ia mencatat adanya ambiguitas dalam pendekatan ASEAN, terutama melalui "ASEAN way" yang cenderung menggunakan diplomasi diam-diam.

Connie juga menyuarakan keprihatinannya terhadap isu keamanan dan penanganan pengungsi di perairan Indonesia, menyoroti inkonsistensi dan tumpang tindih antara institusi seperti Angkatan Laut dan Coast Guard.

Ia berpendapat bahwa penyelesaian masalah ini seharusnya lebih terfokus di tingkat ASEAN.

Dalam catatan Connie, bahwa isu Rohingya sebaiknya diselesaikan di tingkat ASEAN, menekankan pentingnya kerja sama dan keseriusan dalam menangani krisis ini.

Connie mengkritik sikap Menlu terhadap isu tersebut, jika ia boleh menyampaikan pendapat, lebih baik fokus pada hal yang dekat dibanding konflik Israel-Palestina yang jaraknya sangat jauh.

“…seperti apa Bu Menlu, daripada... kalau gua sih... daripada ngurusin kejauhan ya, bukan gua engak simpati sama Israel-Palestina, cuma jauh banget,” ungkap pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan itu.

Masalah Rohingya, dampaknya bisa sangat besar dengan perkiraan satu juta orang jika dibayangkan mereka terus menyebar, banyak masyarakat Aceh yang sudah menolak.

“…sudah deh ini rohingya dampaknya bisa gila loh 1 juta orang, kebayang enggak kalau nyebar i ya kan, Aceh sudah nolak,” ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun