Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Tanpa Judul

19 Juni 2018   15:02 Diperbarui: 19 Juni 2018   15:11 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://sportourism.id)

Di kaki gunung ini, ingin kutulis bait-bait sajak tanpa judul. Tuk sekadar mencurahkan segala rasa yang muncul. Dari hati dan pikiran yang perlahan mulai tumpul.

Kutatap layang-layang. Terbang melayang. Menari dengan riang, bersama sekumpulan burung elang. Yang baru saja keluar dari sarang.

Lalu kupandang ilalang. Bergoyang berdesakan di hamparan padang, luas terbentang. Bagai para remaja sedang asyik menonton konser mega bintang.

Dari kejauhan kulihat para pemetik daun teh. Sesekali mereka saling menoleh. Lalu tertawa lepas, seakan mereka tahu apa yang hari ini akan mereka peroleh.

Itulah separuh potret kehidupan yang Tuhan ciptakan. Tak ada untaian kata yang patut kita ucapkan, selain rasa syukur akan segala kenikmatan yang telah Tuhan berikan.

#CG @Sukabumi, 19-06-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun